Selasa 09 Feb 2021 23:25 WIB

Trenggono Laporkan Kinerja Positif KKP kepada DPR

Trenggono menyebut PDB perikanan tumbuh positif di Kuartal IV 2020

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (ilustrasi). Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan sejumlah capaian kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kepada Komisi IV DPR dalam rapat kerja di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (9/2).
Foto: Antara/BPMI Setpres/Muchlis Jr
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (ilustrasi). Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan sejumlah capaian kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kepada Komisi IV DPR dalam rapat kerja di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (9/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan sejumlah capaian kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kepada Komisi IV DPR dalam rapat kerja di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (9/2).

Trenggono mengatakan Produk Domestik Bruto Perikanan tumbuh positif pada Kuartal IV 2020 yang mana pada Kuartal III terkontraksi sebesar 1,03 persen.

"Sektor perikanan pada Kuartal IV tumbuh 1,06 persen yang ditopang peningkatan produksi perikanan tangkap dan permintaan luar negeri," ujar Trenggono.

Trenggono menyampaikan angka konsumsi ikan nasional pada 2020 juga meningkat menjadi sebesar 56,39 kg per kapita atau naik sebesar 3,47 persen dibandingkan 2019 yang sebesar 54,5 kg per kapita. Kata Trenggono, Nilai Tukar Nelayan dan Nilai Tukar Pembudidaya Ikan pada Januari 2021 juga menunjukkan peningkatan dan mencapai lebih dari 100, yakni 102,83 untuk Nilai Tukar Nelayan, dan 101,26 untuk Nilai Tukar Pembudidaya Ikan.

 

Dari sisi akses terhadap modal usaha, sambung Trenggono, realisasi Kredit Usaha Rakyat Sektor Kelautan dan Perikanan pada 2020 telah mencapai Rp 5,26 triliun yang disalurkan kepada 173.355 debitur dengan NPL hanya 0,07 persen. 

"Selama Januari 2021 ini saja, KUR yang terealisasi sebesar Rp 365,1 miliar untuk 10.213 debitur atau 11,06 persen dari target 2021 dalam RPJMN sebesar Rp 3,3 triliun," ucap Trenggono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement