Selasa 09 Feb 2021 23:17 WIB

20 Penyintas Covid-19 Donor Plasma Konvalesen di PMI Kediri

Pendonor bisa kembali mendonorkan plasma konvalesennya dengan minimal dua pekan.

20 Penyintas Covid-19 Donor Plasma Konvalesen di PMI Kediri (ilustrasi).
Foto: EPA/MADE NAGI
20 Penyintas Covid-19 Donor Plasma Konvalesen di PMI Kediri (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,KEDIRI -- Sebanyak 20 penyintas COVID-19 mendonorkan plasma konvalesennya di PMI Kota Kediri, Jawa Timur, sebagai upaya membantu para pasien COVID-19 dengan gejala berat agar bisa sembuh.

"Sudah ada 20 orang pendonor plasma konvalesen. Dan, satu orang dari 20 orang ini sudah mengulangi lagi (mendonorkan plasmanya, red.)," kata Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Kediri dr Ira Widyastuti di Kediri, Selasa (9/2).

Ia mengungkapkan pendonor bisa kembali mendonorkan plasma konvalesennya dengan minimal dua pekan atau 14 hari setelah donor sebelumnya. "Minimal dua pekan atau 14 hari. Jadi, total pengambilan donor plasma konvalesen sebanyak 21 kali berasal dari 20 orang," ujar dia.

Nanang Jumari, salah seorang pendonor plasma konvalesen di PMI Kota Kediri, mengaku sebagai orang ke-16 yang telah ikut donor plasma konvalesen tersebut. "Saya donor plasma darah konvalesen, hari Kamis, tanggal 4 Februari 2021 di PMI Kota Kediri. Saya pendonor ke-16 yang telah melakukan donor plasma," katanya.

Ia juga mengaku secara sadar ikut donor tersebut. Keinginan untuk donor plasma konvalesen ini muncul sejak dirinya dinyatakan positif COVID-19.

"Memang karena kemauan saya sendiri, jika saya telah dinyatakan sembuh nanti saya ingin mendonorkan plasma darah konvalesen saya," kata Kepala Kelurahan Banjarmlati, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri ini.

Dirinya mengikuti prosedur mulai pendaftaran dan setelah dilakukan pengecekan kondisinya baik. Bahkan, saat donor, kondisinya juga dalam keadaan baik sehingga bisa terambil 400 cc plasma yang disumbangkannya.

Nanang mengaku awalnya memang sudah terbiasa melakukan donor darah, sehingga saat hendak melakukan donor plasma konvalesen, tidak merasakan grogi. "Alhamdulillah tidak grogi, mungkin karena memang sudah niat dari hati jadi rasa groginya berkurang," ujar dia.

Ia juga menceritakan tentang proses donor plasma konvalesen tersebut. Dalam pengambilan plasma itu, tergolong lumayan cepat daripada pasien sebelumnya. Ia juga tidak merasakan keluhan setelah kegiatan tersebut.

Bahkan dirinya justru salut dengan pelayanan dari PMI Kota Kediri, yang selalu menanyakan keadaannya setelah melakukan donor, setiap kurang lebih tiga jam sekali selama 24 jam, untuk memastikan kondisi pendonor. "Waktu itu 17 menit proses pengambilan plasma darah konvalesennya. Alhamdulillah biasa saja, tidak ada keluhan apa-apa," kata dia.

Pemkot Kediri juga mempunyai program Gerakan Donor Plasma Konvalesen (Gedor Pasen).

Nanang juga berharap yang dilakukannya dengan donor plasma konvalesen ini juga bisa diikuti penyintas lainnya untuk memberikan harapan kesembuhan pasien COVID-19 yang gejalanya berat. "Karena dengan ini, setidaknya kita bisa meringankan musibah saudara kita yang sedang berjuang melawan COVID-19," katanya.

Di Kota Kediri, kasus COVID-19 hingga Senin (8/2) mencapai 1.076 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Dari jumlah itu, 13 orang masih dirawat, 957 orang sudah sembuh, dan 106 orang telah meninggal dunia.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement