Selasa 09 Feb 2021 23:10 WIB

Pengungsi Banjir Pantura di Cikarang dan Indramayu

.

Red: Yogi Ardhi

Sejumlah warga pengungsi banjir beristirahat di lintasan rel kereta yang tidak terpakai di Desa Waringinjaya, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (9/2). Menurut warga, para mereka sudah tiga hari berada di pengungisan akibat rumah yang masih tergenang banjir luapan sungai Citarum dan Cibe (FOTO : Antara/Fakhri Hermansyah)

Sejumlah warga pengungsi banjir beristirahat di tenda pengungsian Desa Waringinjaya, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (9/2). (FOTO : Antara/Fakhri Hermansyah)

Pengungsi korban banjir mendirikan tenda darurat di jalan raya Pantura desa Jumbleng, Losarang, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (9/2). (FOTO : Antara/Dedhez Anggara)

Pengungsi korban banjir mendirikan tenda darurat di jalan raya Pantura desa Jumbleng, Losarang, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (9/2). (FOTO : Antara/Dedhez Anggara)

Warga beraktivitas di dalam rumah mereka saat banjir merendam desa Karangsinom, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (9/2). Sebagian warga enggan dievakuasi ke tempat pengungsian dan memilih bertahan di rumahnya untuk menjaga barang berharga milik mereka. (FOTO : Antara/Dedhez Anggara)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, PANTURA -- Sejumlah warga terdampak akibat banjir yang melanda kawasan Pantura di Indramayu dan Karawang, Jawa Barat.

Beberapa pengungsi banjir memilih pergi ke tenda pengungsian, sementara lainnya tetap bertahan untuk menjaga barang-barang di rumahnya yang terendam banjir. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Indramayu mengatakan jumlah pengungsi korban banjir Indramayu mencapai 15 ribu jiwa. 

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement