Rabu 10 Feb 2021 19:07 WIB

Busana Muslimahku, Ekspresi Hak Beragamaku

Menjadi muslimah adalah anugerah terindah dari Allah SWT

Rep: suaramuhammadiyah.id (suara muhammadiyah)/ Red: suaramuhammadiyah.id (suara muhammadiyah)
Busana Muslimahku, Ekspresi Hak Beragamaku | Suara Muhammadiyah

Betapa bahagianya, jika seorang siswa SMP, SMA dengan usia remajanya dan statusnya sebagai pelajar sudah mampu menutup auratnya dengan baik. Artinya tujuan pendidikan nasional Indonesia tercapai karena mampu mendorong peserta didik untuk taat dan bertakwa.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3, tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Tidak elok rasanya di tengah beratnya beban masyarakat di masa pandemi covid 19, kita justru diributkan dengan SKB 3 menteri yang baru saja ditanda tangani. Karena hal itu sudah jelas diatur dalam Undang-undang Dasar 1945 pasal 29. Masih banyak permasalahan yang sangat urgen di dalam pendidikan sebagai dampak dari pandemi covid 19.

Pimpinan Pusat Aisyiyah melalui Ketua Umumnya Ibu Dr. Norjannah Djohantini dalam konsolidasi Nasional Aisyiyah sudah menyatakan 6 pernyataan sikap terkait SKB 3 menteri ini. Dimana PP Aisyiyah menyampaikan bahwasanya, sudah ada Undang-undang yang mengatur kebebasan menjalankan ibadah bagi pemeluknya. Sehingga sebaiknya pemerintah lebih fokus pada permasalahan lain terkait dampak pandemi covid 19 dalam bidang pendidikan.

Semoga pemerintah melalui kementerian terkait bisa membuat kebijakan kebijakan yang tidak kontroversi dengan Undang-undang yang sudah ada sebelumnya, sehingga tidak menimbulkan keresahan dan juga rasa tidak nyaman bagi warganya.

Muhammadiyah sebagai organisasi yang memiliki sekolah dari PAUD,SD,SMP,SMA dan juga PTM dan PTA dengan jumlah yang sangat banyak, dimana di dalamnya bukan hanya yang beragama Islam tetapi agama agama yang lain. Rumah besar Muhammadiyah menjadi rumah besar toleransi bagi bangsa Indonesia.

Muhammadiyah mengajarkan toleransi yang otentik. Toleransi otentik yang memberikan kebebasan bagi warga negara Indonesia untuk menjalankan agama sesuai yang dianutnya. Itulah negara demokrasi yang sesungguhnya .

Nur Ngazizah, Dosen PGSD UM Purworejo, Ketua PDNA Purworejo, DPPM MT PWA Jateng

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement