Selasa 09 Feb 2021 20:05 WIB

Warga Lampung Niat Jual Batu Meteor untuk Naik Haji

Batu meteor itu ditemukan di sawahnya di Kampung Astomulyo Januari lalu.

Tim Institut Teknologi Sumatera teliti batu angkasa yang ditemukan warga di Lampung Tengah, Jumat (29/1).
Foto: Humas Itera
Tim Institut Teknologi Sumatera teliti batu angkasa yang ditemukan warga di Lampung Tengah, Jumat (29/1).

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG TENGAH -- Sukirno, warga Dusun 8, Kampung Astomulyo, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, berencana menjual batu meteor yang ditemukannya di sawah bulan lalu. Sukirno mengatakan hasil penjualan batu meteor seberat 1,7 kilogram itu, kalau mencukupi, niatnya untuk naik haji.

"Iya memang rencananya mau saya jual. Uangnya itu untuk kebutuhan, terus kalau memang cukup untuk saya dan istri naik haji," kata dia, Selasa (9/2).

Selain untuk kebutuhan, dirinya juga mengaku tidak tahu batu meteor tersebut hendak diapakan. Karena itu, ia berencana menjualnya. "Saya cuma petani biasa, tidak tahu batu itu mau diapakan. Kalau saya simpan juga untuk apa," katanya lagi.

Sukirno hingga kini belum mematok harga batu meteor miliknya tersebut. Sebab, ia tak tahu berapa harga pasti batu yang ditemukan di lahan sawahnya.

"Makanya itu saya tidak menggebu-gebu mau menjualnya. Kalau ada yang menawar, ya, saya pertimbangkan dulu," ujarnya.

Sebelumnya, warga Kampung Astomulyo, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah digegerkan dengan penemuan batu meteor pada 28 Januari 2021 lalu. Batu pertama ditemukan di rumah Munjilah dengan berat 2,2 kg dan kedua ditemukan Sukirno di sawah miliknya.

Tim peneliti dari Institut Teknologi Sumatera (Itera) sempat memastikan batu asing yang menghantam rumah salah satu warga di dusun 5 Astomulyo, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah, Lampung adalah sisa batu meteor yang sampai ke bumi atau meteorit. (Baca: Itera Sebut Batu Hantam Rumah di Lampung adalah Meteorit)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement