Selasa 09 Feb 2021 19:25 WIB

Ini Kata Wiku Soal Pengusaha Data Vaksinasi Mandiri

Sejumlah perusahaan swasta sudah mulai mendata perusahaan untuk vaskinasi mandiri.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.
Foto: Wika
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 memastikan program vaksinasi saat ini masih memprioritaskan SDM kesehatan serta lansia. Belum dapat dipastikan kapan vaksinasi Covid-19 secara mandiri bisa dimulai.

Namun, ia mengapresiasi upaya pengusaha dan perusahaan swasta yang sudah mulai mendata seluruh karyawannya dalam program vaksinasi mandiri. Sehingga, kapanpun vaksinasi mandiri bergulir, data penerima vaksin sudah lengkap.  

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito kembali mengungkapkan alasan pemberian vaksin untuk tahap awal masih menargetkan petugas medis atau kelompok SDM kesehatan serta lansia. Kelompok prioritas ini, ujar Wiku, ditentukan dari skala risiko yang dimiliki.

Petugas medis berisiko karena bersinggungan langsung dengan pasien Covid-19, sementara lansia berisiko karena punya potensi perburukan kesehatan yang lebih tinggi. Angka kematian yang mengancam kelompok lansia pun tinggi.

"Prinsipnya, pemerintah prioritas pemberian vaksinasi kepada yang berisiko secara bertahap sesuai etika medis. Pemerintah apresiasi setiap masukan termasuk program vaksin gotong royong yang dapat akselerasi program vaksinasi," ujar Wiku dalam keterangan pers, Selasa (9/2).

Namun di luar animo masyarakat yang tinggi terhadap vaksinasi, Wiku menegaskan bahwa pada akhirnya seluruh masyarakat yang masuk kriteria akan mendapat jatah suntikan vaksin Covid-19. Yang membedakan hanyalah urutan waktu karena disesuaikan dengan skala risiko dan ketersediaan vaksin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement