Selasa 09 Feb 2021 17:54 WIB

PPKM Mikro Bawa IHSG ke Zona Merah

Sejumlah sentimen dalam negeri akan membatasi pergerakan IHSG.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ilustrasi
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona negatif pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (9/2). IHSG terkoreksi 0,44 persen atau melemah 27,19 poin ke level 6181,67.

Saham-saham di sektor Aneka Industri Properti dan Pertambangan yang turun cukup dalam menjadi penekan IHSG hingga akhir sesi perdagangan. Pembatasan kegiatan masyarakat berbasis mikro (PPKM) disebut menjadi sentimen negatif bagi pasar. 

Baca Juga

"Adanya penerapan PPKM Mikro  sedikit menjadi alasan investor untuk melakukan aksi ambil untung," kata analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, Selasa (9/2). 

Selain itu, lanjut Lanjar, indeks berjangka yang berfluktuatif di Amerika Serikat (AS) memberikan sinyal koreksi jangka pendek untuk ekuitasnya. Ini juga menjadi alasan investor untuk mengamankan profitnya. 

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama melihat IHSG pelemahan IHSG ini masih berpotensi berlanjut. Menurutnya, sejumlah sentimen dalam negeri akan membatasi pergerakan IHSG.

Baca juga : PPKM Mikro, Pengusaha Diminta Sesuaikan Jam Kerja Karyawan

"Sentimen yang menekan IHSG salah satunya yaitu peningkatan kasus Covid-19. Di sisi lain, market juga menanti kepastian program vaksinasi massa," ujar Nafan.

Sepanjang perdagangan hari ini, investor tercatat melakukan aksi jual sebesar Rp433,39 miliar. Adapun saham-saham yang paling banyak dilepas asing adalah saham PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk. (ICBP). 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement