REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 51 narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Kota Bandung terkonfirmasi positif Covid-19 beberapa waktu lalu. 47 narapidana saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di sel masing-masing dan 4 lainnya yang bergejala menjalani isolasi di rumah sakit selama dua pekan.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna mengaku sudah menerima laporan tentang puluhan napi di Lapas Sukamiskin positif Covid-19. Ia mengatakan, Dinas Kesehatan Kota Bandung telah melakukan upaya pencegahan dan penanganan di Lapas Sukamiskin.
"Kegiatan pencegahan yang dilakukan isolasi terhadap napi positif di kamar masing-masing, pemberian obat-obatan, pemantauan dan penyemprotan desinfektan oleh PMI;" ujarnya, Selasa (8/2).
Ia menuturkan, mereka yang muncul gejala saat karantina akan dirujuk untuk dirawat di rumah sakit swasta di wilayah Arcamanik. Para narapidana tersebut akan menjalani karantina atau isolasi mandiri selama 14 hari ke depan.
"Karantina 14 hari, standar pemantauan, tindakan swab yang terkena dan koordinasi dinkes dengan layanan kesehatan di lapas," katanya.
Ia melanjutkan, upaya trasing dan testing terus dilakukan di Lapas Sukamiskin. Pihaknya tidak akan memberlakukan cek poin di Lapas Sukamiskin seperti halnya terjadi dulu di Kecamatan Cidadap.
Beberapa narapidana yang terkonfirmasi positif Covid-19 diantaranya mantan Wali Kota Bandung, Dada Rosada, mantan Sekda Kota Bandung, Edi Siswadi dan mantan Kepala Lapas Sukamiskin, Wahid Husen. Sedangkan mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto diketahui negatif Covid-19.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
