Selasa 09 Feb 2021 01:40 WIB

Pasien Covid Sembuh di Jakarta Bertambah 3.416 Orang

Total pasien sembuh di Ibu Kota saat ini menjadi 268.785 orang.

Pasien covid-19 berjalan meninggalkan ruangan isolasi Graha Wisata Ragunan di Jakarta, Jumat (29/1). Ilustrasi
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pasien covid-19 berjalan meninggalkan ruangan isolasi Graha Wisata Ragunan di Jakarta, Jumat (29/1). Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasien sembuh dari paparan Covid-19 di Jakarta bertambah sebanyak 3.416 orang menurut data Senin (8/2). Total pasien sembuh di Ibu Kota saat ini menjadi 268.785 orang atau 90,5 persen dari total 296.969 kasus positif.

Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id, Senin, kasus positif Covid-19 juga mengalami penambahan. Tercatat ada 3.144 kasus baru dari hasil pemeriksaan tes usap Ahad (7/2) pada 11.181 spesimen.

Selama sepekan, penambahan kasus positif Senin ini, lebih tinggi dibanding penambahan Sabtu (6/2) sebanyak 2.379 kasus, tetapi lebih rendah dibanding Jumat (5/2) 3.340 kasus, Kamis (4/2) 3.632 kasus, Rabu (3/2) 3.567 kasus, Selasa (2/2) 3.362 kasus dan Senin (1/2) 3.614 kasus.

"Terlebih jika dibanding Ahad (7/2) sebanyak 4.213 kasus yang merupakan penambahan tertinggi selama pandemi," tulis laporan itu.

Dari data yang ada, penambahan sebanyak 4.213 kasus pada hari Ahad (7/2) itu juga pemegang rekor dalam kategori temuan kasus hasil tes harian yang dilaporkan (temuan asli), dengan rincian merupakan hasil tes PCR pada hari Ahad (7/2).

Sementara itu, dari total kasus positif hingga Senin ini, sebanyak 23.553 orang masih dirawat/diisolasi, 4.631 orang meninggal dunia atau senilai 1,6 persen dari total kasus positif.

Dari jumlah tes, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau positivity rate Covid-19 selama sepekan terakhir di Jakarta di angka 20,6 persen. Persentase itu disebut jauh di atas ketentuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni maksimal lima persen untuk bisa dikatakan aman.

Terakhir, persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Maret 2020 sebesar 10,6 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement