Selasa 09 Feb 2021 00:04 WIB

Dinkes DKI: Ketersediaan Tempat Tidur Meningkat

Saat ini, ruang perawatan di RS rujukan masih tersedia untuk melayani pasien.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Agus Yulianto
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti.
Foto: Dok Dinkes DKI
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU untuk pasien terkonfirmasi Covid-19 terus meningkat. Dia menyebut, hingga kini, secara keseluruhan total tempat tidur di ruang isolasi sebanyak 8.259 unit dan di ICU terdapat 1.133 unit. 

"Per 7 Februari 2021 sejauh ini masih menyisakan 28 persen dengan rincian tempat tidur isolasi sebanyak 8.257 tempat tidur dan telah terisi sebanyak 5.932 tempat tidur," kata Widyastuti dalam keterangan tertulis resimnya, Senin (8/2).

Lebih lanjut Widyastuti menjelaskan, kapasitas ruang ICU sudah terisi sebesar 74 persen atau terpakai sebanyak 838 unit. Menurutnya, selama dua pekan terakhir, pihaknya telah mampu menurunkan kapasitas keterpakaian tempat tidur.

"Selama dua pekan terakhir, kita secara konsisten berhasil menurunkan bed occupancy rate dimana per tanggal 24 Januari, yakni dari 86 persen menjadi 72 persen sedangkan untuk kapasitas ICU kita dari 84 persen turun menjadi 74 persen," ujarnya.

 

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan, terkait ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU di rumah sakit (RS) rujukan Covid-19. Anies menuturkan, hingga saat ini ruang perawatan di RS rujukan masih tersedia untuk melayani pasien.

"Ketika kita mendengar rumah sakit penuh, sesungguhnya bukan rumah sakitnya penuh. Tetapi jumlah tempat tidur yang digunakan untuk Covid-19 itu penuh," kata Anies.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement