Senin 08 Feb 2021 18:45 WIB

Satgas Covid-19 Minta Warga Sabar Tunggu Giliran Vaksin

Reisa menyebut pemerintah jamin untuk siapkan 400 juta dosis vaksin untuk warga

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro menyampaikan pemerintah menjamin ketersediaan vaksin Covid-19 untuk seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah, kata Reisa, telah menyiapkan lebih dari 400 juta dosis vaksin untuk semua warga negara.
Foto: istimewa
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro menyampaikan pemerintah menjamin ketersediaan vaksin Covid-19 untuk seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah, kata Reisa, telah menyiapkan lebih dari 400 juta dosis vaksin untuk semua warga negara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro menyampaikan pemerintah menjamin ketersediaan vaksin Covid-19 untuk seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah, kata Reisa, telah menyiapkan lebih dari 400 juta dosis vaksin untuk semua warga negara.

Karena itu, ia meminta masyarakat agar tetap bersabar dan tenang menunggu giliran pemberian vaksinasi Covid-19. “Tenang, pemerintah akan menyiapkan lebih dari 400 juta dosis untuk menjamin semua warga negara dapat divaksin dan menerima hak mereka. Ini hanya tinggal menunggu waktu giliran,” ujar Reisa saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (8/2).

Reisa juga mengingatkan, pandemi Covid-19 tidak akan berhenti hanya karena vaksinasi saja, namun juga diperlukan kedisiplinan masyarakat dapat menjalankan protokol kesehatan sehingga mampu memutus rantai penularan. Dengan demikian, Indonesia dapat segera keluar dari pandemi Covid-19.

Lebih lanjut, ia pun mengingatkan agar masyarakat juga menjaga kesehatan serta menghindari terkena penyakit berat lainnya seperti penyakit jantung, diabetes, dan juga hipertensi. Sebab, kata dia, terdapat korelasi yang kuat antara fatalitas dengan penyakit penyerta atau komorbid yang tidak terkendali di masa pandemi ini.

Akibat adanya penyakit komorbid ini, sebagian tenaga kesehatan pun batal mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Mereka terdeteksi memiliki tekanan darah tinggi sehingga suntikan vaksin tidak dapat diberikan.

“Kendalikan tekanan darahmu. Ingat bahwa hipertensi dapat dicegah dan dapat diobati. Lakukan pengukuran tekanan darah secara berkala dan cegah serta kendalikan hipertensi,” tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement