Senin 08 Feb 2021 18:30 WIB

Ratusan Orang Divaksinasi di Klinik Masjid London Timur

Ratusan Orang Divaksinasi covid-19 di klinik Masjid London Timur

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
 Ratusan Orang Divaksinasi di klinik Masjid London Timur . Foto:   Vaksin Covid-19 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Ratusan Orang Divaksinasi di klinik Masjid London Timur . Foto: Vaksin Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ratusan orang divaksinasi di sebuah klinik yang didirikan oleh masjid London Timur untuk mendorong umat Islam agar mau diberikan vaksin di masa pandemi Covid-19. Tujuan dari klinik tersebut adalah untuk meyakinkan komunitas muslim yang masih ragu untuk divaksin.

Sebagian besar dari mereka yang menghadiri London Muslim Centre, di sebelah masjid, pada Sabtu (6/2) kemarin adalah Muslim berusia di atas 68 tahun, dan banyak yang dibantu oleh kerabatnya yang lebih muda. Di antara yang pertama menerima suntikan adalah Khoyrun Nessa (76) yang ditemani oleh menantu perempuannya, Ruzina.

Baca Juga

Klinik tersebut mendapat izin dari pejabat kesehatan masyarakat pada Kamis (4/2) lalu. Mereka memberikan izin kepada pihak masjid hanya satu hari untuk mempromosikannya kepada penduduk setempat. Pihak masjid akhirnya mengumumkan lewat pengeras suara masjid.

“Kami menggunakan perangkat yang biasanya memungkinkan orang mendengar adzan di rumah mereka untuk mendesak orang agar datang dan mendapatkan vaksinasi,” kata yang mempelopori proyek tersebut, Asad Jaman dilansir dari theguardian, Senin 8/2).

Sementara itu, seorang direktur Masjid London Timur, Dilowar Hussein Khan mengatakan, setelah berkonsultasi dengan para sarjana Islam dan profesional medis, pihaknya meyakini bahwa vaksin merupakan cara terbaik untuk menghadapi Covid-19.

“Kami sangat yakin bahwa vaksinasi adalah cara terbaik untuk memerangi pandemi dan kembali ke cara hidup normal kita,” ucap Hussein.

"Dalam Islam, menjaga kehidupan adalah yang paling penting, jadi kami ingin melakukan bagian kami untuk meyakinkan mereka yang ragu tentang vaksinasi,” imbuhnya.

Klinik tersebut dijalankan oleh AT Medics, sebuah kemitraan lokal para dokter dari Pusat Kesehatan Whitechapel dengan masjid London Timur dan dewan Tower Hamlets. Tim dari Pusat Kesehatan tersebut mencakup staf dwibahasa untuk berkomunikasi secara efektif dengan komunitas lokal.

Di antara kekhawatiran yang muncul adalah apakah vaksin itu aman secara medis dan apakah mengandung produk yang dilarang bagi penganut agama tertentu. Namun, pakar medis dan keyakinan serta pemimpin komunitas telah menjamin bahwa vaksin tidak mengandung produk hewani atau telur, sehingga halal dan suci.

Jaman menjelaskan, ada beberapa faktor yang membuat masyarakat takut untuk divaksin. Dia antaranya, ada beberapa orang yang tidak bertanggung jawab yang sengaja membuat takut masyarakat bahwa vaksin itu tidak halal.

Tetapi, menurut dia, faktor terbesar adalah kekhawatiran tentang kemungkinan efek samping jangka panjang, terutama karena banyak masyarakat yang sudah memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya.

“Kami memberi tahu orang-orang bahwa menjaga kehidupan adalah kewajiban tertinggi bagi seorang Muslim, dan meminum vaksin berarti Anda tidak hanya membantu diri sendiri tetapi Anda membantu seluruh komunitas,” kata Jaman.

“Pemimpin agama, tokoh masyarakat, pengusaha lokal, dokter, dan siapa pun yang memiliki pengaruh memiliki kewajiban untuk melakukan apa saja untuk mendorong orang agar mau divaksinasi,” tegasnya.

Kepala eksekutif AT Medics, Omar Din mengatakan, dokter setempat telah mengalami tantangan dalam meningkatkan vaksinasi pasien di daerah tersebut. “Kami berharap inisiatif ini akan mendorong lebih banyak pasien untuk melapor saat diundang,” jelasnya.

Walikota Tower Hamlets, John Biggs menambahkan, dengan beredarnya informasi yang salah tentang vaksin, inisiatif Masjid London Timur tersebut sangat membantu membangun kepercayaan masyarakat untuk divaksin.

“inisiatif akar rumput seperti ini membantu membangun kepercayaan dan mengurangi keraguan vaksin,” jelasnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement