Senin 08 Feb 2021 17:00 WIB

Arab Saudi Tampung 100 Ribu Jamaah Umroh Asing

100 ribu jamaah umroh asing ditampung Arab Saudi.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
 Arab Saudi Tampung 100 Ribu Jamaah Umroh Asing. Foto:  Ilustrasi Jamaah haji dan umroh pakai masker di masa pandemi covid-19
Foto: Republika
Arab Saudi Tampung 100 Ribu Jamaah Umroh Asing. Foto: Ilustrasi Jamaah haji dan umroh pakai masker di masa pandemi covid-19

IHRAM.CO.ID,RIYADH -- Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Muhammad Saleh Benten mengatakan, Arab Saudi telah menerima sekitar 100.000 jamaah haji dari luar negeri setelah layanan umroh kembali dibuka bagi jamaah asing sejak 1 November 2020.

Dalam acara simposium Ahad (7/2) kemarin, Benten menjelaskan bahwa Kementerian Haji dan Umroh sedang mengerjakan rencana operasional untuk menyambut bulan Ramadhan dan mempelajari perkembangan terkait musim haji berikutnya dengan pihak berwenang terkait.

Baca Juga

Benten mengatakan, sekitar sembilan juta penerima manfaat juga telah memanfaatkan aplikasi Eatmarna dari Kementerian Haji dan Umroh. Aplikasi yang tersedia di smartphone ini bertujuan untuk memungkinkan jamaah merencanakan umroh mereka selama pandemi covid-19.

 “Kerajaan telah bekerja untuk mengimplementasikan rencana strategis haji dan umroh terintegrasi dengan rencana pencegahan dan tindakan pencegahan untuk memungkinkan pelaksanaan umrah dalam jumlah terbatas dalam beberapa fase yang tepat,” ujarnya dilansir dari Saudigazette, Senin (8/2).

 

Menurut dia, program teknologi telah berkontribusi untuk memfasilitasi pelaksanaan ibadah secara profesional dan tertib, dan menindaklanjuti laporan dan indeks terkait pelaksanaan haji dan umroh, serta memanfaatkannya untuk menyatukan dan mengembangkan rencana akurat untuk Ramadhan mendatang.

“Program-program tersebut juga akan membantu, selain untuk melakukan kajian-kajian tentang perkembangan terkait kesehatan yang sedang dikerjakan oleh kementerian dengan partisipasi dari Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci dan semua instansi pemerintah yang terlibat dalam melayani para tamu Allah,” ucapnya.

Benten pun mengutip sikap kemanusiaan Kerajaan Arab Saudi yang menarik fokus perhatian dan kekaguman dunia, termasuk apa yang dilakukannya terhadap para peziarah yang terjebak di Kerajaan setelah penegakan tindakan pencegahan yang ketat dan protokol pencegahan setelah wabah pandemi.

Menurut Benten, para peziarah yang masih terjebak di Saudi tersebut diberikan semua sarana kenyamanan sampai mereka kembali ke negara mereka.

"Kementerian Haji dan Umroh telah bekerja sepanjang waktu, bekerja sama dengan otoritas keamanan dan kesehatan serta kepresidenan, dalam rencana untuk melanjutkan layanan umrah dalam tiga tahap, karena persiapan tersebut membutuhkan tindakan pencegahan yang cermat dan tindakan pengelolaan kerumunan yang cermat," kata Benten.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement