Senin 08 Feb 2021 11:15 WIB

Atasi Banjir di Gunung Sahari, 500 Karung Pasir Digunakan

Hingga pukul 09.00 WIB, genangan akibat luapan Kali Ciliwung mencapai 15 sentimeter.

 Kendaraan melintasi genangan air di kawasan Gunung Sahari, Jakarta, Selasa (21/2).
Foto: Republika/Prayogi
Kendaraan melintasi genangan air di kawasan Gunung Sahari, Jakarta, Selasa (21/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 500 karung pasir dan satu unit pompa apung digunakan untuk mengatasi genangan air di Jalan Gunung Sahari Raya, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (8/2) pagi. Keduanya digunakan untuk mencegah luapan air Kali Ciliwung melimpas ke jalan.

Hingga pukul 09.00 WIB, genangan akibat luapan Kali Ciliwung mencapai 15 sentimeter. Namun, genangan itu masih dapat dilalui kendaraan motor dan mobil.

Kepala Satuan Pelaksana Sumber Daya Air Kecamatan Pademangan Slamet Riyanto mengatakan, sejumlah petugas telah disiagakan sejak adanya informasi kenaikan muka air dini hari tadi. Saat ini, petugas tengah berusaha menutup celah kali agar air tak tumpah ke Jalan Gunung Sahari Raya.

"Luapan air kali ini keluar dari celah dan tali air sehingga menyebabkan genangan di Jalan Gunung Sahari Raya. Petugas sudah mulai menutup celah itu menggunakan 500 karung pasir. Kalau kurang nanti akan ditambah," kata Slamet.

Tak hanya itu, satu unit pompa apung berkapasitas 50 liter per detik difungsikan atasi genangan di lokasi tersebut. Pompa difungsikan mengembalikan luapan air ke aliran Kali Ciliwung tersebut.

"Pompa apung juga kami fungsikan di lokasi. Saat ini masih dalam penanganan petugas," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement