Senin 08 Feb 2021 08:49 WIB

TASK Hidayatullah Jateng Bantu Korban Banjir dan Longsor

TASK Hidayatullah melibatkan warga terdampak banjir dalam tugas-tugas kerelawanan.

Relawan TASK Hidayatullah Jawa Tengah menyalurkan bantuan untuk korban banjir dan longsor.
Foto: Dok BMH
Relawan TASK Hidayatullah Jawa Tengah menyalurkan bantuan untuk korban banjir dan longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Musibah demi musibah kini menyapa Jawa Tengah, tepatnya di beberapa titik, seperti di Semarang, Kendal dan Grobogan.

"TASK Hidayatullah yang terdiri dari BMH dan SAR Hidayatullah secara simultan gerak bareng. Tim di Semarang dan Kendal fokus membantu korban banjir. Sedang di Grobogan bersama Departemen Sosial Hidayatullah bantu korban tanah longsor," terang Kepala BMH Perwakilan Jawa Tengah, Moh. Misdawi Syarif, Ahad  (7/2).

Dalam aksi kemanusiaan ini, TASK Hidayatullah melibatkan warga yang terdampak banjir dalam tugas-tugas kerelawanan. Di antaranya adalah Bu Yanu.

Bu Yanu salah satu kordinator relawan di Semarang yang juga salah satu korban banjir di Sawahbesar 6, Gayamsari mengapresiasi kepedulian tim yang mendatangi kompleks mereka.

"Terima  kasih atas bantuan dari BMH. Semoga perhatian kepada warga yang sedang diuji banjir bisa membuat mereka lebih sabar," ujarnya menyemangati warga lainnya di  saat penyerahan bantuan.

photo
TASK Hidayatullah Jateng melibatkan warga terdampak banjir dalam tugas-tugas kerelawanan.  (Foto: Dok BMH)

Demikian juga di Desa Putat Gede, Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal, tim berhasil membantu evakuasi salah satu warga lansia, Mbah Juwariyah.

"Mbah Juwariyah merupakan seorang yang hidup sebatangkara. Saat ini dirawat oleh tetangganya bernama Ibu Surti," tutur Koordinator BMH Gerai Kendal, Mufti dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Sedang di Grobogan, Tim berhasil membantu salah satu warga korban longsor, di Dusun Ngulakan, Desa Sumberjatipohon, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan atas nama rumah bapak Isman (90).

"Beberapa hari kedepan, tim masih terus bergerak untuk membantu masyarakat yang masih membutuhkan uluran tangan dan perhatian kita semua, seperti memantau persediaan sembako di dapur-dapur umum warga untuk disuplai sembako  dari amanah para donatur," pungkas Misdawi Syarif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement