Senin 08 Feb 2021 05:17 WIB

Ditargetkan 100 Penumpang Tes Genose di Terminal Pulogebang

Genose test juga akan dilakukan di terminal tipe A lainnya secara gratis

Rep: rahayu subekti/ Red: Hiru Muhammad
Calon penumpang kereta api menghembuskan nafasnya ke dalam kantong untuk dites COVID-19 dengan GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (4/2). PT Kereta Api Indonesia akan menggunakan GeNose C19 untuk tes COVID-19 yang hasilnya akan dijadikan sebagai dokumen syarat perjalanan para calon penumpang kereta api jarak jauh mulai Jumat (5/2). Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Calon penumpang kereta api menghembuskan nafasnya ke dalam kantong untuk dites COVID-19 dengan GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (4/2). PT Kereta Api Indonesia akan menggunakan GeNose C19 untuk tes COVID-19 yang hasilnya akan dijadikan sebagai dokumen syarat perjalanan para calon penumpang kereta api jarak jauh mulai Jumat (5/2). Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulai menerapkan Genose Test di Terminal Pulogebang secara acak kepada penumpang bus sejak Ahad (7/2). Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan pengecekan kesehatan menggunakan Genose tersebut gratis melalui subsidi dari Kemenhub. 

"Kami targetkan dalam sehari dapat mengecek antara 50 hingga 100 penumpang di Terminal Pulogebang yang perharinya ada sekitar 700 sampai seribu penumpang," kat Budi dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (7/2). 

Budi memastikan, pengecekan dengan menggunakan Genose secara gratis dan acak juga akan dilakukan di sejumlah terminal tipe A lainnya. Selain di terminal, pengecekan Genose juga akan diterapkan di pelabuhan penyeberangan. "Kami harapkan ini dapat bermanfaat untuk mendeteksi kesehatan para calon penumpang angkutan bus dan penyeberangan," tutur Budi. 

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo selaku pengelola Terminal Tipe A Pulogebang menilai dengan pengecekan melalui Genose secara gratis dapat mempermudah penumpang.Syafrin mengatakan pengguna bus AKAP akan merasa terbantu dan terlindungi. 

"Mengingat harga tiket bus cukup murah,sehingga kalau harus membayar untuk melakukan pengecekan rapid test tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit,”ujar Syafrin.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengtakan,sesuai dengan Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19, pengecekan kesehatan bebas dari Covid-19 bagi para calon penumpang bus sifatnya adalah berupa imbauan atau tidak wajib. Adita menuturkan tidak seperti transportasi kereta api antar kota yang menjadi syarat wajib bagi para calon penumpangnya.

“Ini merupakan inisiatif kami untuk menyediakan pengecekan melalui Genose secara gratis mulai hari ini. Selanjutnya akan diterapkan juga di beberapa terminal besar di DKI,” kata Adita.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement