Ahad 07 Feb 2021 18:41 WIB

BPOM Keluarkan Panduan Informasi Vaksinasi Sinovac Lansia

Proses skrining sangat penting sebelum dokter memutuskan memberi persetujuan vaksin

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Gita Amanda
Petugas menyuntikkan vaksin COVID-19 produksi Sinovac,  (ilustrasi). BPOM mengeluarkan panduan untuk vaksinasi Covid-19 bagi lansia.
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Petugas menyuntikkan vaksin COVID-19 produksi Sinovac, (ilustrasi). BPOM mengeluarkan panduan untuk vaksinasi Covid-19 bagi lansia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan panduan informasi untuk tenaga kesehatan dalam melakukan vaksinasi kelompok usia lanjut. Ini dikeluarkan, setelah BPOM mengeluarkan izin penggunaan atau Emergency Use Authorization (EUA) vaksin Coronavac buatan Sinovac untuk lansia di atas 60 tahun.

"BPOM telah mengeluarkan informasi untuk tenaga kesehatan yang dapat digunakan sebagai acuan bagi tenaga kesehatan dan vaksinator dalam melakukan skrining sebelum pelaksanaan vaksinasi (terhadap lansia)," ujar Kepala BPOM Penny K Lukito dalam keterangan pers secara daring, Ahad (7/2).

Baca Juga

Penny mengatakan, meski izin penggunaan vaksin Sinovac untuk lansia sudah keluar, namun BPOM mengingatkan kelompok lansia merupakan populasi berisiko tinggi. Karena itu, pemberian vaksin juga harus dilakukan dengan hati hati.

Sebab, kelompok lansia cenderung memiliki berbagai komorbid atau penyakit penyerta yang harus diperhatikan dalam penggunaan vaksin Sinovac. "Oleh karena itu proses skrining menjadi sangat critical, sangat penting sebelum dokter memutuskan untuk memberikan persetujuan vaksinasi," kata Penny.

Selain itu, Penny mengingatkan manajemen risiko dalam pemberian vaksin kepada Lansia juga harus diperhatikan. Ia mengingatkan, perlu diantisipasi  mitigasi risiko setelah vaksin diberikan kepada kelompok lansia.

Baca juga : 5000 Tenaga Kesehatan Siap Jadi Komunikator Vaksinasi Covid

"Apabila terjadi  hal tidak diinginkan setelah pemberian vaksin maka penyediaan akses pelayanan medis dan obat-obatan untuk penanganan kejadian ikutan pasca-imunisasi yang serius yang mungkin saja terjadi, harus menjadi perhatian bagi penyelenggara pelayanan vaksinasi untuk lansia," katanya.

Ia menegaskan pentingnya kesiapsiagaaan petugas kesehatan di lapangan dalam pelaksanaan vaksinasi pada kelompok lansia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement