Ahad 07 Feb 2021 04:35 WIB

400 Tenaga Kesehatan Denpasar Divaksinasi Massal Covid-19

Vaksinasi massal Covid-19 dilakukan untuk menekan angka positif di Bali.

Sebanyak 400 tenaga kesehatan (nakes) mendapat vaksinasi COVID-19 secara massal di Kota Denpasar, Bali dalam upaya menekan angka terpapar COVID-19 (Foto: ilustrasi)
Foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Sebanyak 400 tenaga kesehatan (nakes) mendapat vaksinasi COVID-19 secara massal di Kota Denpasar, Bali dalam upaya menekan angka terpapar COVID-19 (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sebanyak 400 tenaga kesehatan (nakes) mendapat vaksinasi COVID-19 secara massal di Kota Denpasar, Bali dalam upaya menekan angka terpapar COVID-19. Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr Putu Sri Armini saat di konfirmasi, Sabtu (6/2), mengatakan, Provinsi Bali dengan jumlah nakes yang cukup banyak mencapai 13 ribu orang lebih diperlukan langkah taktis.

"Vaksinasi massal ini merupakan upaya percepatan program vaksin COVID-19 untuk nakes, sehingga dengan selesainya program vaksin untuk nakes maka program vaksin untuk instansi pelayanan publik dan masyarakat umum dapat dipercepat," katanya.

Baca Juga

Ia mengatakan, adapun dalam pelaksanaan vaksinasi massal hari kedua di Graha Sewaka Dharma Kota Denpasar, pada Jumat (5/2) sebanyak 400 nakes turut mengikuti vaksinasi. Angka ini juga sesuai dengan jumlah dosis vaksin COVID-19 yang disiagakan yakni 400 botol atau dosis.

Lebih lanjut dikatakan Sri Armini, bahwa untuk di GSD pelaksanaan vaksin dibagi ke dalam lima tim, yakni tim RS Dharma Yadnya, Surya Husada Ubung, RS Manuaba, RS Puri Bunda, dan RS Bhakti Rahayu. Dengan total keseluruhan bekerja sama dengan 13 rumah sakit (Persi) di Denpasar, baik rumah sakit swasta maupun pemerintah.

Sri mengatakan bahwa target vaksinasi nakes yang sebelumnya direncanakan selesai Maret 2021, kini diharapkan bisa selesai pekan ketiga Februari 2021. "Vaksinasi massal ini merupakan upaya percepatan program vaksin COVID-19 untuk nakes, sehingga dengan selesainya program vaksin untuk nakes maka program vaksin untuk instansi pelayanan publik dan masyarakat umum dapat dipercepat," kata Sri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement