Ahad 07 Feb 2021 04:10 WIB

Jumlah Pasien Covid-19 Sembuh Bangka Belitung 693 Orang

Hingga kini, warga yang terkonfirmasi Covid-19 tercatat sebanyak 758 orang.

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat jumlah pasien COVID-19 yang sudah sembuh bertambah dari 674 orang menjadi 693 pasien (Foto: ilustrasi)
Foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat jumlah pasien COVID-19 yang sudah sembuh bertambah dari 674 orang menjadi 693 pasien (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KOBA -- Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat jumlah pasien COVID-19 yang sudah sembuh bertambah dari 674 orang menjadi 693 pasien. Data perkembangan kasus COVID-19 di daerah setempat pada Sabtu (6/2) hingga pukul 19:26 WIB hari ini, mencatat ada penambahan sebanyak 19 pasien yang dinyatakan sembuh.

Kendati tercatat 19 pasien sembuh, namun berdasarkan data hari ini juga tercatat sebanyak 15 kasus baru pasien yang terpapar virus corona dan hingga hari ini secara keseluruhan warga yang terkonfirmasi tercatat sebanyak 758 orang. Dari total 758 pasien yang terpapar virus corona baru itu, sebanyak 693 sudah dinyatakan sembuh, 11 orang meninggal dunia dan 54 orang masih dalam perawatan.

Baca Juga

Sebanyak 504 orang dinyatakan suspek corona, 2.224 berstatus terkontak erat dengan pasien yang dinyatakan positif corona baru. Persentase sembuh per kasus hingga hari ini mencapai 90,4 persen dan persentase meninggal per kasus 1,4 persen.

Jubir Satgas COVID-19 Bangka Tengah, dr Bahrun R Siregar mengatakan, rata-rata kasus muncul berasal dari klaster keluarga. "Penelusuran warga terkontak terus kami lakukan secara masif pada setiap kecamatan," ujarnya.

Ia mengimbau warga tetap taat terhadap protokol kesehatan COVID-19 dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan. "Antisipasi dari masyarakat itu adalah dengan selalu mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement