Sabtu 06 Feb 2021 18:57 WIB

Dokter Meta Jawab Mitos Ibu Menyusui tak Boleh Makan Pedas

Ibu menyusui dengan bayi pencernaan sensitif harus hati-hati makan pedas.

Makanan pedas. Ibu menyusui terkadang takut bila menyantap makanan pedas, maka bayinya akan menerima ASI dengan rasa pedas pula.
Foto: flickr
Makanan pedas. Ibu menyusui terkadang takut bila menyantap makanan pedas, maka bayinya akan menerima ASI dengan rasa pedas pula.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibu menyusui tidak boleh makan pedas, mitos atau fakta? Dokter spesialis anak di RSUD Dr Soetomo Surabaya sekaligus lulusan Universitas Airlangga, Meta Hanindita, menampik anggapan yang menyebut makanan pedas yang ibu konsumsi bisa menyebabkan bayi mereka terkena diare.

"Makanan pedas terutama dari cabai itu mengandung senyawa yang bernama capcaisin. Sebetulnya tidak ada hubungan secara langsung kalau ibunya makan pedas, berarti anaknya juga akan merasakan pedas dan jadi diare," ujar di sela peluncuran dan bincang daring Buku "Mommyclopedia 456 ASI dan Menyusui" miliknya, Sabtu (6/2).

Baca Juga

Walau begitu, menurut Meta ada beberapa bayi yang memiliki saluran pencernaan sensitif terhadap senyawa capcaisin. Sehingga bisa saja saat ibunya makan hidangan pedas anaknya menjadi diare.

"Tetapi tidak semua. Kalau ingin mencoba makanan pedas, cobain saja dulu. Kalau bayinya baik-baik saja artinya tidak masalah, silahkan dilanjutkan," kata dia.

Kemudian, mengenai pendapat suhu makanan yang dikonsumsi ibu bisa mempengaruhi suhu ASI juga dibantah Meta. Dia mengatakan, berapapun suhu makanan yang ibu konsumsi, ASI yang dia hasilkan tetap dalam suhu tubuh.

"Mengenai suhu makanan, dingin atau suam-suam kuku, yang akan dikeluarkan dari dalam tubuh ASI selalu dalam suhu tubuh. Jadi tidak berefek misalnya ibunya minum es, ASI keluar suhunya dingin dan sebaliknya," tutur Meta.

Dia mengingatkan, saat ini banyak mitos bertebaran baik itu di media sosial ataupun omongan orang-orang yang terkadang membuat ibu bingung. Agar tak terjebak pada mitos, sebaiknya ibu memperkaya diri dengan informasi dari sumber terpercaya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement