Sabtu 06 Feb 2021 08:50 WIB

Astronom Temukan Gerhana dalam Sistem Bintang yang Unik

Ilmuwan melihat gerhana di sistem enam bintang.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilmuwan melihat gerhana dalam sistem enak bintang
Foto: earhsky
Ilmuwan melihat gerhana dalam sistem enak bintang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baru-baru ini para astronom mengumumkan sesuatu yang unik dalam pengalaman mereka mengamati bintang-bintang. Pada akhir Januari 2021, mereka mengatakan telah menemukan sistem bintang enam dengan tiga pasang bintang ganda. Semuanya menghasilkan gerhana seperti yang terlihat dari sudut pandang duniawi kita.

 

Baca Juga

Sistem ini diberi label sebagai TYC 7037-89-1 (atau TIC 168789840). Sistem terletak sekitar 1.900 tahun cahaya jauhnya ke arah konstelasi Eridanus the River.  Makalah baru tentang penemuan tersebut telah diterima untuk publikasi di The Astronomical Journal.

 

Sistem bintang dua disebut biner oleh para astronom. Biner terdiri dari dua bintang yang mengorbit satu sama lain, atau lebih khusus lagi, yang mengorbit pada pusat gravitasi yang sama. Sistem bintang enam ini oleh para astronom disebut sextuplet. Ada sistem bintang sextuple lain yang diketahui. Namun, ini adalah yang pertama ditemukan dengan tiga biner gerhana.

Sebuah tim ilmuwan internasional yang dipimpin oleh ilmuwan data Brian Powell dan astrofisikawan Veselin Kostov di Goddard, menemukan sistem yang menarik ini, TYC 7037-89-1. Mereka menggunakan data dari Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) NASA. Tiga set biner gerhana terkait satu sama lain, dalam semacam tarian bintang.

Tiga set biner dalam sistem TYC 7037-89-1 disebut sebagai A, B, dan C.Dalam sistem A dan C, bintang-bintang mengorbit satu sama lain setiap 1 1/2 hari, sedangkan di sistem B, bintang-bintang mengelilingi satu sama lain setiap delapan hari.  

Sistem A dan C, pada gilirannya, mengorbit satu sama lain setiap empat tahun. Sistem B berada lebih jauh, dan mengorbit sistem A dan C setiap 2.000 tahun.

Bintang utama terbesar di setiap biner sedikit lebih besar dan lebih masif dari matahari kita. Mereka juga mendekati suhu yang sama dengan matahari.  Namun bintang-bintang sekunder hanya berukuran setengah matahari dan setengah panas.

Bagaimana para astronom menemukan sistem bintang yang menarik ini? Mereka mencari penurunan kecerahan bintang khususnya karena gerhana biner. Dengan menggunakan superkomputer Discover dari Pusat Simulasi Iklim NASA di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA, mereka memantau perubahan kecerahan sekitar 80 juta bintang yang telah diamati oleh TESS.  

Menurut para astronom dalam makalah tersebut, sebagai konsekuensi dari komposisi, struktur, dan orientasinya yang langka, objek ini dapat memberikan wawasan baru yang penting tentang pembentukan, dinamika, dan evolusi sistem bintang ganda.  

"Pengamatan di masa depan dapat mengungkapkan jika bidang orbit tengah dan luar sejajar dengan bidang dari tiga biner gerhana dalam," kata peneliti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement