Sabtu 06 Feb 2021 05:27 WIB

Anies Ingatkan Potensi Lonjakan Kasus Covid Usai Libur Imlek

Seluruh masyarakat agar tetap berada di rumah selama libur perayaan Imlek 2021.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Agus Yulianto
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan
Foto: Pemprov DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan, potensi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 usai libur Imlek pada Jumat (12/2) yang otomatis membuat libur panjang akhir pekan. Anies menyebut, kewaspadaan ini muncul lantaran berkaca dari beberapa kali pengalaman libur panjang sebelumnya. 

Anies mengungkapkan, setiap kali usai menjalani libur panjang, kasus penularan Covid-19 pun melonjak cukup tinggi. Sehingga, dia meminta, kepada seluruh masyarakat agar tetap berada di rumah selama libur perayaan Imlek 2021.

"Ada satu hal yang saya perlu sampaikan di sini bahwa setiap selesai akhir pekan yang panjang, masa liburan, kasus Covid-19 selalu naik pada periode satu-dua minggu sesudah liburan itu. Pekan depan kita akan ada akhir pekan panjang perayaan Imlek," kata Anies dalam video yang diunggah di akun Youtube Pemprov DKI Jakarta, Jumat (5/2).

"Karena itu saya mengimbau kepada kita semua untuk memilih berada di rumah, berada di Jakarta, tidak bepergian ke luar kota," sambungnya menjelaskan. 

Selain itu, dia juga meminta masyarakat untuk tidak berlama-lama berada di dalam mobil yang dapat menyebabkan potensi penularan virus corona antar anggota keluarga sangat tinggi. Kemudian, Anies mengimbau, masyarakat untuk menahan diri agar tidak mengunjungi tempat-tempat keramaian.

 

 

photo
Warga keturunan Tionghoa membakar kertas emas (Kim Cua) dalam ritual Sang Sin di Kelenteng Siu Hok Bio, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (5/2/2021). Ritual tersebut merupakan rangkaian acara menyambut Tahun Baru Imlek 2572 - ( ANTARA/Aji Styawan)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement