Jumat 05 Feb 2021 20:37 WIB

Pejalan Kaki Tewas Seketika Ditabrak KRL Commuter Line

Laki-laki tanpa identitas ditabrak KRL saat menyeberangi rel di Duren Sawit, Jaktim.

Rep: Febryan A/ Red: Erik Purnama Putra
Rangkaian KRL Commuter Line melintas di kawasan Bintaro, Kota Tangerang Selatan, Banten (ilustrasi).
Foto: ANTARA/MUHAMMAD IQBAL
Rangkaian KRL Commuter Line melintas di kawasan Bintaro, Kota Tangerang Selatan, Banten (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pejalan kaki harus kehilangan nyawa ditabrak Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line di kawasan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (4/2) pagi WIB. Laki-laki bernasib nahas itu tak diketahui identitasnya.

Kepala Polsek Duren Sawit, Kompol Rensa Aktadivia mengatakan, laki-laki itu tewas ditabrak kereta yang melintas saat menyeberangi rel. Korban diduga tidak menyadari ada KRL datang ketika mencoba menyeberangi rel. "Kejadiannya Subuh sekitar pukul 05.20 WIB. Korbannya laki-laki yang sedang berjalan kaki," kata Rensa saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Kamis.

Akibat kecelakaan itu, menurut Rensa, korban menderita luka berat di bagian kepala dan kaki. Laki-laki itu pun tewas seketika di lokasi kejadian. "Korban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pakai ambulans palang hitam," ujar Rensa.

Petugas yang mendapat informasi adanya kecelakaan, langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Sayangnya, polisi tidak menemukan satu pun tanda pengenal di baju laki-laki malang itu. "Korban tidak ada identitas," ujar Rensa.

Miyanto, sekuriti KRL yang ikut mengevakuasi jenazah, mengatakan, korban mengalami luka di kepala dan kakinya yang patah. Dia menduga usia korban sekitar 55 tahun. Dia mendapati, mayat laki-laki itu tergeletak di tengah rel sebelum dievakuasi. Korban terlihat mengenakan baju kaus putih, celana coklat, jaket hijau, dan sepatu hitam.

"Dia pejalan kaki yang menyeberang. Dia tertabrak KRL dari arah Jakarta menuju Bekasi," kata Miyanto di lokasi kejadian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement