Jumat 05 Feb 2021 15:55 WIB

Vaksinasi Tenaga Kesehatan Kota Malang Capai 64,60 Persen

Pemkot Malang menargetkan vaksinasi Covid-19 untuk nakes selesai 21 Februari 2021.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 ke tenaga kesehatan.
Foto: Antara/Adwit B Pramono
Petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 ke tenaga kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Vaksinasi Covid-19 terhadap tenaga kesehatan (nakes) di Kota Malang mencapai 64,60 persen pada 4 Februari 2021 pukul 17.00 WIB. Dengan kata lain, 8.150 nakes termasuk staf penunjang kesehatan sudah melaksanakan proses tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Malang, Sri Winarni menyatakan, total sebanyak 12.520 nakes dan staf penunjang kesehatan di Kota Malang akan menerima vaksin jenis Sinovac. Hal ini berarti Kota Malang membutuhkan 25.040 vial vaksin untuk dua kali vaksinasi.

Sementara untuk saat ini, Kota Malang sudah menerima 24.320 vial vaksin dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim). Pengiriman ini dilakukan dalam dua tahap pada Januari 2021. "Tanggal 25 Januari 10.240 vial dan 29 Januari sebanyak 14.080 viral," kata Sri, Jumat (5/2).

Kota Malang setidaknya masih membutuhkan pengiriman 720 vial vaksin dari Pemprov Jatim. Proses pengiriman akan dilakukan dalam waktu dekat.

Pengiriman vaksin secara bertahap dilakukan karena Kota Malang hanya mempunyai tiga cold chain. Masing-masing cold chain mempunyai kapasitas 3.000 dan 3.500 dosis vaksin. Adapun kapasitas cold chain vaksin di tingkat provinsi lebih besar dibandingkan Kota Malang

Pemerintah Kota Malang menargetkan vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kesehatan (nakes) selesai pada 21 Februari 2021. Target ini termasuk vaksinasi termin kedua untuk nakes dan staf penunjang kesehatan di Kota Malang.

Target ini juga lebih lama dari Surabaya dan sekitarnya karena vaksin baru tiba di Kota Malang pada 25 Januari 2021. Total kasus positif Covid-19 di Kota Malang telah mencapai 5.612 orang, Kamis (4/2).

Dari jumlah tersebut, 493 orang meninggal dan 4.738 orang dinyatakan sembuh. Sementara untuk 401 orang lainnya masih dalam perawatan dan isolasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement