Jumat 05 Feb 2021 10:19 WIB

'Pengantin Bom' Ihwal Pakuato Disiapkan untuk Serang Polri

Kelompok teroris ini berafiliasi dengan JAD yang berafiliasi dengan ISIS.

Rep: Ali Mansur / Red: Agus Yulianto
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Rusdi Hartono (depan) memberi keterangan pers terkait 19 terduga teroris dari Makassar dan tujuh terduga teroris dari Gorontalo yang tiba di Jakarta, Kamis (4/2).
Foto: Republika/Eva Rianti
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Rusdi Hartono (depan) memberi keterangan pers terkait 19 terduga teroris dari Makassar dan tujuh terduga teroris dari Gorontalo yang tiba di Jakarta, Kamis (4/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 26 terduga teroris yang diitangkap di Makkasar dan Gorontalo, konon telah mempersiapkan diri untuk melakukan tindak pidana teroris. Kesiapan itu seperti melakukan latihan fisik beladiri, memanah, melampar pisau, dan menembak dengan senapan angin. 

Tak cukup sampai di situ, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyebutkan, kelompok ini juga memiliki keahlian untuk merakit bom. "Bahkan sudah mempersiapkan 'pengantin' atau pelaku bom bunuh diri," ujar Rusdi dalam keterangannya, Kamis (4/2).

Selain itu, lanjut Rusdi, mereka juga telah merencanakan kegiatan penyerangan mako Polri terus rumah dinas Polri dan rumah pejabat di Gorontalo. Selain itu juga berencana melakukan aksi perampokan pada bebeberapa toko disekitar Gorontalo. 

Saat ini, 26 terduga dijebloskan rutan teroris, di Rumah Tahanan (Rutan) khusus tindak pidana terorisme di Cikeas, Bogor, Jawa Barat. "Rusdi menjelaskan, kelompok teroris yang bermana Ihwal Pakuato ini merupakan kelompok teroris yang berafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi dengan ISIS," ungkap Rusdi. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement