Jumat 05 Feb 2021 06:50 WIB

Polisi: 7 Terduga Teroris Gorontalo Rencanakan Penyerangan

Ketujuhnya merupakan jaringan JAD yang berafiliasi pada ISIS. 

Rep: Eva Rianti/ Red: Agus Yulianto
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Rusdi Hartono (depan) memberi keterangan pers terkait 19 terduga teroris dari Makassar dan tujuh terduga teroris dari Gorontalo yang tiba di Jakarta, Kamis (4/2).
Foto: Republika/Eva Rianti
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Rusdi Hartono (depan) memberi keterangan pers terkait 19 terduga teroris dari Makassar dan tujuh terduga teroris dari Gorontalo yang tiba di Jakarta, Kamis (4/2).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sebanyak tujuh orang terduga teroris dari Gorontalo, Sulawesi Utara mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Kamis (4/2). Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Polisi Rusdi Hartono mengatakan, mereka merencanakan sejumlah aksi penyerangan di berbagai lokasi di Indonesia.

“Mereka menyiapkan kegiatan penyerangan Mako Polri, rumah dinas anggota Polri, rumah pejabat di Gorontalo, dan berencana melakukan perampokan pada beberapa toko di Gorontalo,” ujar Rusdi dalam konferensi pers kedatangan 26 terduga terorisme dari Makassar dan Gorontalo di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (4/2).

 

Rusdi menjelaskan, ketujuhnya merupakan jaringan JAD yang berafiliasi pada ISIS. Menurut penuturannya, mereka telah mempersiapkan diri melakukan berbagai latihan fisik untuk melancarkan aksinya, mulai dari latihan bela diri hingga merakit bom.

“Mereka mempersiapkan diri melakukan latihan fisik, latihan bela diri, kemudian latihan memanah, melempar pisau, dan menembak dengan senapan angin, dan kemampuan merakit bom,” jelasnya.

Diketahui, pada Kamis (4/2), 26 orang terduga teroris, meliputi 19 orang terduga teroris dari Makassar dan tujuh orang terduga teroris tiba di Bandara Soekarno-Hatta. Tiga diantaranya merupakan perempuan. Mereka langsung digiring ke Mabes Polri untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Pantauan Republika, sekira pukul 14.00 WIB, pesawat yang ditumpangi keseluruhan terduga teroris telah tiba. Satu per satu dari mereka turun dari pesawat menggunakan baju tahanan berwarna oranye dan memakai rantai di bagian kakinya, serta dengan kondisi mata ditutup. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement