Kamis 04 Feb 2021 19:53 WIB

Uji Klinis China Tunjukkan Sinovac Bisa Ditoleransi Lansia

Sebelumnya vaksin Sinovac dianjurkan hanya bagi 18-59 tahun.

Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 Sinovac. Uji klinis di China menunjukkan vaksin Sinovac yang diberikan ke lansia di atas 60 tahun yang sehat bisa menimbulkan imunitas humoral.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 Sinovac. Uji klinis di China menunjukkan vaksin Sinovac yang diberikan ke lansia di atas 60 tahun yang sehat bisa menimbulkan imunitas humoral.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Vaksin CoronaVac yang dikembangkan oleh Sinovac mendapatkan izin pemasaran di China. Hasil uji klinisnya CoronaVac menunjukkan bisa ditoleransi dengan baik oleh kaum lansia berusia 60 tahun ke atas.

Vaksin yang diujikan kepada orang tua berusia 60 tahun ke atas itu juga bisa menimbulkan imunitas humoral, demikian laporan Sinovac yang dikutip sejumlah media di China, Kamis (4/2).

Baca Juga

Tingkat kemanjuran vaksin biasanya berkurang pada orang tua karena menurunnya tingkat kekebalan tubuh. Namun uji klinis Sinovac menunjukkan hasil yang berbeda karena ternyata dapat ditoleransi dengan baik dan menciptakan imunogenik pada orang dewasa berusia 60 tahun ke atas yang dalam kondisi sehat.

Regulator pemasaran obat-obatan China telah memberikan persetujuan pemasaran CoronaVac di dalam negeri mulai Rabu (3/2). Dengan demikian, penggunaan vaksin secara massal di China menunjukkan kemajuan karena sebelumnya Sinopharm juga mendapatkan izin yang sama pada 31 Desember 2020.

Sebelumnya vaksin buatan China hanya direkomendasikan untuk masyarakat berusia 18 hingga 59 tahun. Sinovac mengekspor produknya ke beberapa negara, termasuk Indonesia yang saat ini digunakan vaksinasi untuk kelompok masyarakat berisiko tinggi, seperti petugas medis dan pejabat publik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement