Kamis 04 Feb 2021 17:41 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Jabar: 5 Daerah Ini Rawan Bencana

Di daerah itu berpotensi terjadi hujan yang cukup tinggi hingga 6 Februari nanti.

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Warga melihat bangunan rumah yang amblas di bantaran Kali Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/1/2021). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mengimbau warga yang tinggal di sekitar aliran kali untuk waspada banjir akibat kenaikan debit air Kali Bekasi karena curah hujan tinggi di wilayah Bogor.
Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah
Warga melihat bangunan rumah yang amblas di bantaran Kali Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/1/2021). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mengimbau warga yang tinggal di sekitar aliran kali untuk waspada banjir akibat kenaikan debit air Kali Bekasi karena curah hujan tinggi di wilayah Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) fokus memperingatkan sejumlah daerah rawan bencana dalam menghadapi cuaca ekstrim.  Menurut Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Jabar Dani Ramdan, ada lima daerah yang diberi peringatan khusus terkait potensi bencana, yakni Kota Bekasi, Kab Bekasi, Kota Bogor, Kab Bogor, dan Kota Depok. 

"Berdasarkan informasi dari BMKG  di daerah itu berpotensi terjadi hujan yang cukup tinggi hingga 6 Februari nanti. Oleh sebab itu, kami sudah mengirim surat agar daerah itu siaga, mengantisipasi bencana hidrometeorologi," ujar Dani di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (4/2). 

BPBD Jabar, kata dia, secara makro tidak mengeluarkan travel warning kepada masyarakat dalam menghadapi potensi bencana. Menurutnya, BPBD hanya mengirim peringatan terfokus ke daerah dengan risiko bencana tinggi.

"Jadi tidak secara makro atau kepada seluruh masyarakat Jawa Barat peringatan itu kami tujukan, tetapi hanya kepada pemerintah daerah yang dipandang berisiko tinggi. Namun tentunya, kami tetap mengimbau agar seluruh masyarakat tetap waspada  terutama yang melakukan perjalanan dan wisata," paparnya.

Mengenai kesiapan alat berat untuk penanganan bencana, Dani mengatakan alat berat milik Dinas PU sudah siaga di daerah masing-masing, sehingga kapanpun dibutuhkan sudah siap digunakan."BPBD Jabar sudah berkoordinasi dengan daerah terutama Dinas PU masing-masing agar menyiagakan alat berat sampai bulan Mei nanti, termasuk kesiagaan di kawasan wisata alam," katanya.

Sementara untuk kesiagaan masyarakatnya sendiri, BPBD Jabar sudah memfasilitasi pelatihan-pelatihan tanggap darurat bencana kepada masyarakat, komunitas dan lain-lain. Sehingga diharapkan masyarakat sudah memiliki pengetahuan dasar mitigasi bencana.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement