Kamis 04 Feb 2021 14:29 WIB

RSUD Sekayu Tambah 180 Bed Pasien Rawat Inap

Saat ini RSUD Sekayu sedang mempersiapkan diri untuk menjadi RS Pusat Jantung Terpadu

Menyambut kepercayaan masyarakat ini, di awal 2021 ini, Bupati resmi menambah bangunan RSUD Sekayu.
Foto: Musi Banyuasin
Menyambut kepercayaan masyarakat ini, di awal 2021 ini, Bupati resmi menambah bangunan RSUD Sekayu.

REPUBLIKA.CO.ID, SEKAYU -- Terhitung awal 2017 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu di bawah kepemimpinan Bupati Dodi Reza Alex Noerdin terus berinovasi. Menyambut kepercayaan masyarakat ini, di awal 2021 ini, Bupati resmi menambah bangunan RSUD Sekayu.

Dua Bangunan baru empat lantai yang dibangun diperuntukkan rawat inap dan penunjang medis dengan menggunakan sumber dana alternatif PT SMI sebesar Rp 151.122.905.000.

Baca Juga

"Alhamdulillah hari ini secara resmi kita melakukan ground breaking gedung RSUD Sekayu, yang InsyaAllah akan ditambah dua bangunan gedung empat lantai untuk gedung rawat inap dan penunjang medis," ungkap Dodi Reza di sela Ground Breaking Pembangunan Gedung RSUD Sekayu, Kamis (4/2), seperti dalam siaran persnya.

Kepala Daerah Inovatif ini memastikan pengembangan dilatari  semakin meningkatnya kebutuhan pelayanan kesehatan di Kabupaten Muba khususnya warga pra sejahtera di Sumsel yang tercover BPJS kelas III. Tekad Dodi yakni meski dirawat di kelas III warga harus mendapat pelayanan maksimal dan prima.

"Tercatat data terakhir di tahun 2020 kunjungan pasien rawat inap sebanyak 15.783 pasien, sedangkan untuk kunjungan rawat jalan sebanyak 77.154 pasien. Belum lagi pasien dari luar Muba dan luar Provinsi Sumsel," bebernya.

Dikatakan Dodi, RSUD Sekayu bukan hanya menyediakan pelayanan bagi pasien VIP atau kelas I tapi juga memberikan pelayanan terbaik untuk pasien kelas III. Inilah alasan pembangunan gedung rawat inap khusus kelas III dengan kapasitas 75 kamar dengan total 180 bed atau tempat tidur pasien.

"Penambahan gedung rawat inap ini bisa menjadi solusi apabila nantinya terjadi lonjakan kasus, sehingga pasien kelas III bisa mendapatkan fasilitas kamar yang layak, peralatan dan sarana yang baik serta SDM yang mumpuni," ucapnya.

Mantan anggota DPR RI dua periode ini mengungkapkan, di RSUD Sekayu juga sudah sejak tahun 2018 menyediakan pelayanan cuci darah hemodialisa dan memfasilitasi operasi jantung terbuka yang saat ini tidak hanya melayani masyarakat dari Sumsel saja tetapi juga dari luar Provinsi Sumsel.

"Saat ini juga RSUD Sekayu sedang mempersiapkan diri untuk menjadi RS Pusat Jantung Terpadu serta menuju RSUD Rujukan Regional bagi empat kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan," terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement