REPUBLIKA.CO.ID, LANCASHIRE -- Tuan rumah Burnley tak berdaya menghadapi tekanan yang dibangun Manchester City dalam lanjutan Liga Primer Inggris, di Stadion Turf Moord, Kamis (4/2) dini hari WIB. Gawang mereka harus kebobolan dua gol tanpa balas melalui Gabriel Jesus dan Raheem Sterling.
Pelatih Burnley Sean Dyche mengeklaim meski gagal mendapatkan poin di kandang ia tetap merasa penampilan timnya benar-benar baik. Namun ia mengakui gol pertama City itu adalah bencana karena tercipta terlalu cepat yaitu pada menit ketiga.
“Kami melakukannya dengan cukup baik dengan bentuk permainan kami tetapi kemudian kebobolan yang kedua,” kata Dyche usai pertandingan dilansir dari Sky Sports.
Menurut Dyche pada babak kedua pasukannya melakukan pekerjaan dengan baik. Burnley cukup mampu mengatasi permainan pasukan Pep Guardiola yang terkenal agresif dalam menyerang.
Tak mudah menghadapi tim sekelsa City yang diisi oleh pemain-pemain berkelas serta pelatih dengan prestasi yang luar biasa. itu tantangan yang sudah disadari oleh pasukan The Clarets sebelum pertandingan berlangsung.
“Secara keseluruhan, dengan tantangan yang kami miliki, Saya cukup senang dengan para pemain,” ujarnya.
Burnley dikejutkan oleh gol cepat Gabriel Jesus pada menit ketiga. Gol tersebut memengaruhi mental pemain tuan rumah. Namun secara perlahan Burnley dapat mengatur mentalnya dan meladeni permainan City.
City mendominasi penguasaan bola hingga 75 persen berbanding 25 persen. Dan pertahanan rapat yang dibangun Burnley tak akhirnya bobol pada sebelum jeda melalui Sterling. Kekalahan tersebut membuat Burnley tetap berada di posisi ke-17 dan unggul delapan poin dari tim teratas di zona degradasi, Fulham.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
