Kamis 04 Feb 2021 07:53 WIB

Klub-Klub Incaran Abramovich Sebelum Kuasai Chelsea

Roman Abramovich juga sempat meminta informasi klub-klub lain di lima liga top Eropa

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Israr Itah
Roman Abramovich, pemilik klub Chelsea.
Foto: Olivia Harris/Reuters
Roman Abramovich, pemilik klub Chelsea.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Miliuner asal Rusia, Roman Abramovich, resmi mengambil alih kepemilikan Chelsea dari Ken Bates pada 2003. Pada saat itu, pengusaha keturunan Israel itu disebut-sebut mengeluarkan uang sebesar 140 juta poundsterling demi bisa menguasai saham mayoritas klub asal London Barat tersebut. 

Sejak saat itu, the Blues menjelma menjadi tim papan atas yang disegani. Lewat dukungan finansial dari Abramovich, Chelsea mendatangkan pelatih-pelatih top dan sejumlah pemain bintang. 

Baca Juga

Begitu pula dengan pembangunan kompleks fasilitas latihan Chelsea di wilayah Cobham, Surrey, pinggiran Kota London. Sejak resmi dimiliki Abramovich, Chelsea mengoleksi 16 titel bergengsi, termasuk lima trofi Liga Primer Inggris dan satu Liga Champions. 

Pada musim ini, ambisi Abramovich untuk bisa melihat Chelsea meraih gelar juara pun berlanjut. Tidak tanggung-tanggung, Chelsea itu menggelontorkan dana sebesar 200 juta poundsterling guna memperkuat tim dengan kedatangan pemain-pemain anyar. Chelsea bahkan memecat pelatih Frank Lampard pada pertengahan musim akibat hasil negatif, digantikan oleh Thomas Tuchel. 

Sebelum akhirnya resmi mengakuisisi Chelsea, Abramovich ternyata memiliki sejumlah klub incaran lain. Setidaknya ada empat klub Inggris, yang masuk dalam daftar bidikan Abramovich. Klub-klub itu, yakni Liverpool, Arsenal, Manchester United, dan Tottenham Hotspur. 

Ini seperti terungkap dalam buka biografi salah satu agen olahraga terkemuka, Jon Smith, yang berjudul The Deal. Dalam bukunya tersebut, Smith menceritakan, sebelum Abramovic memilih berinvestasi di klub Inggris, ia sempat meminta sejumlah penasihatnya memberikan daftar klub di lima liga top Eropa. Namun, Abramovic akhirnya memilih untuk berinvestasi di Inggris. 

"Setidaknya... 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement