Rabu 03 Feb 2021 19:53 WIB

Chip Langka, Pabrikan Harus Segera Bereaksi

Volkswagen mengakui adanya masalah pada stok chip sejak 4 Desember.

Rep: Rizky Surya/ Red: Hiru Muhammad
Pekerja menyelesaikan rakitan mobil di pabrik Volkswagen di Wolfsburg, Jerman.
Foto: AP Photo/Michael Sohn
Pekerja menyelesaikan rakitan mobil di pabrik Volkswagen di Wolfsburg, Jerman.

REPUBLIKA.CO.ID, HAMBURG--Volkswagen sedang mempertimbangkan untuk membeli pasokan chip langsung dari pabrikan. Kabar ini disampaikan seorang eksekutif perusahaan yang enggan disebutkan namanya.

Sang narasumber anonim mengakui saat ini Volkswagen berjuang menghadapi kekurangan stok semikonduktor di dunia.  "Kami sedang memikirkan untuk memasuki hubungan kontrak langsung," kata eksekutif tersebut, yang menolak disebutkan namanya dilansir dari Reuters pada Rabu (3/2).

"Industri harus bereaksi karena pentingnya semikonduktor yang berkaitan dengan kendaraan saat ini," lanjutnya. Produsen mobil di seluruh dunia menyesuaikan jalur perakitan karena kekurangan stok chip. Hal ini disebabkan oleh penundaan manufaktur yang disalahkan kepada beberapa pembuat semikonduktor. Mereka terkendala produksi karena pandemi virus corona. 

Volkswagen mengakui adanya masalah pada stok chip sejak 4 Desember. Selama ini mereka mendapatkan chip melalui pemasok utama seperti Bosch dan Continental. Volkswagen tidak memiliki kontrak langsung atau perjanjian pasokan dengan pembuat semikonduktor. 

Produsen mobil lain juga terpengaruh oleh kekurangan tersebut termasuk Ford, Toyota, Nissan dan Daimler. Alhasil perusahaan harus memangkas produksi atau berencana untuk mengurangi jam kerja karena gangguan tersebut. 

Volkswagen saat ini sedang dalam pembicaraan multi-partai dengan pemasok utama dan pembuat chip untuk mengatasi masalah tersebut. "Kita harus memastikan bahwa pembuat chip dan semikonduktor mengetahui kebutuhan kita," kata eksekutif Volkswagen.

Pada 2019, perusahaan otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai $ 429 miliar (Rp6 triliun) dari hitungan McKinsey, dengan NXP Semiconductor, Infineon Jerman, dan Renesas Jepang di antara pemasok utama sektor ini. Eksekutif tersebut mengatakan meskipun masih belum jelas apa yang sebenarnya menyebabkan kendala tersebut, penting untuk tidak hanya mengandalkan satu jalur pasokan. Sebab hal ini berpotensi melanggar tradisi untuk mendapatkan chip hanya melalui pemasok otomotif terkemuka. 

Solusi dapat mencakup peningkatan stok, karena chip tidak memakan ruang penyimpanan sebanyak komponen otomotif lainnya. Robert Bosch dan Continental, dua pemasok otomotif terbesar dunia, menolak berkomentar. 

Volkswagen memperkirakan pasokan chip akan tetap terbatas selama kuartal pertama, tetapi pulih pada April-Juni. Ini bertujuan untuk menutupi penundaan produksi pada paruh kedua tahun ini. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement