Kamis 04 Feb 2021 00:52 WIB

Dinkes Klaten dan Sarihusada Gelar Edukasi Pencegahan Covid

Lingkungan perkantoran termasuk area berisiko tinggi karena kurang sirkulasi udara.

Dalam rangkaian kegiatan bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), PT. Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) Pabrik Prambanan menyelenggarakan edukasi terkait upaya pencegahan penularan Covid-19 di perkantoran pada Rabu (3/2).
Foto: Istimewa
Dalam rangkaian kegiatan bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), PT. Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) Pabrik Prambanan menyelenggarakan edukasi terkait upaya pencegahan penularan Covid-19 di perkantoran pada Rabu (3/2).

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN – Dalam rangkaian kegiatan bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), PT. Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) Pabrik Prambanan menyelenggarakan edukasi terkait upaya pencegahan penularan Covid-19 di perkantoran pada Rabu, 3 Februari 2021. Webinar yang diikuti lebih dari 250 karyawan Sarihusada Pabrik Prambanan tersebut, dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten dr. Cahyono Widodo M.Kes sebagai narasumber.

“Keselamatan dan kesehatan karyawan merupakan prioritas Sarihusada agar dapat terus mendukung kesehatan masyarakat melalui penyediaan makanan dan minuman bernutrisi bagi ibu dan anak. Kami merasa terhormat dapat menerima Kadinkes Kabupaten Klaten yang secara langsung menyampaikan situasi covid19 di Kabupaten Klaten saat ini dan arahan bagi karyawan Sarihusada ," ujar Joko Yulianto selaku Factory Manager Sarihusada Pabrik Prambanan dalam rilisnya, Rabu.

Selama pandemi Covid-19, Sarihusada dan perusahaan yang menjadi bagian Danone di Indonesia telah bekerja sama dengan pemerintah, berbagai lembaga, rumah sakit, maupun organisasi sosial untuk menyalurkan bantuan berupa alat pelindung diri, peralatan medis seperti ventilator dan tempat tidur, bantuan nutrisi dan hidrasi bagi tenaga medis, hingga kelompok rentan.

Selanjutnya, Danone Indonesia akan terus menjaga kualitas produk, memberikan bantuan serta bekerja sama dengan berbagai pihak agar dapat berkontribusi dan menggerakkan masyarakat untuk saling jaga mengatasi dampak Covid-19 di Indonesia.

“Di lingkungan pabrik, kami sudah meningkatkan protokol kesehatan yang semakin ketat untuk memastikan keselamatan dan kesehatan karyawan, seperti prosedur makan di kantin fasilitas cuci tangan, menyediakan hand sanitizer di setiap titik, mengurangi kapasitas ruang meeting, hingga menjaga jarak di tempat ibadah. Kami berharap informasi dan himbauan yang karyawan kami dapat hari ini dapat diterapkan tidak hanya di lingkungan kerja, tetapi juga ditularkan kepada keluarga maupun lingkungan sekitar," ujar Joko.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, dr. Cahyono Widodo, M.Kes., dalam pemaparannya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif Sarihusada mengadakan edukasi bagi karyawan tentang Covid-19, serta upaya upaya yang telah dilakukan perusahaan dalam penerapan protokol kesehatan yang baik selama ini di lingkungan pabrik.

Mengingat reproduksi kasus yang cukup tinggi dan kasus kumulatif di Klaten hampir mecapai 5.000 kasus pada 1 Februari 2021, upaya bersama dalam pencegahan penularan, termasuk di perkantoran, menjadi penting.

“Lingkungan perkantoran termasuk area berisiko tinggi karena cenderung lebih padat dan kurang adanya sirkulasi udara yang baik. Pemerintah sudah melakukan banyak upaya untuk mengendalikan penularan termasuk pemberlakukan pembatasan sosial namun kami tentu membutuhkan peran serta semua unsur masyarakat termasuk peran swasta dalam pengendalian di t lingkungan kerja maupun di rumah. Kita harus bersama saling menjaga dengan mengelola kondisi kesehatan dan konsumsi pangan yang bergizi, menaati protokol kesehatan, hingga memantau kondisi karyawan maupun memberikan perhatian pada karyawan yang terdampak bagi perusahaan,” kata Cahyono.

Dia juga mengimbau karyawan untuk membudayakan 5M yang terdiri dari 3M yang sering digaungkan maupun tambahan 2M. 3M yang dimaksud adalah menggunakan masker di perjalanan dan di tempat kerja, menjaga jarak minimal 1,5 meter, serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer.

“Sebagai tambahan, kami juga menghimbau karyawan untuk menghindari kerumunan dan tidak menciptakan kerumunan untuk mencegah penularan serta melindungi kelompok rentan seperti balita, ibu hamil, maupun masyarakat dengan riwayat komoribid," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement