Rabu 03 Feb 2021 18:35 WIB

BPBD Jabar Siapkan Relokasi Korban Longsor Sumedang

Alternatif relokasi korban adalah membeli lahan perumahan dekat wilayah longsor

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kegiatan trauma healing di lokasi pengungsian korban longsor Sumedang, Jawa Barat.Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat (Jabar) mengungkapkan tanah di lokasi di Desa Cihanjuang, Cimanggung, Sumedang yang longsor pada Sabtu (9/1) bulan lalu tidak layak huni. Oleh karena itu, BPBD Jabar berencana merelokasi 131 kepala keluarga (KK) terdampak bencana ini.
Foto: Dok. Ask
Kegiatan trauma healing di lokasi pengungsian korban longsor Sumedang, Jawa Barat.Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat (Jabar) mengungkapkan tanah di lokasi di Desa Cihanjuang, Cimanggung, Sumedang yang longsor pada Sabtu (9/1) bulan lalu tidak layak huni. Oleh karena itu, BPBD Jabar berencana merelokasi 131 kepala keluarga (KK) terdampak bencana ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat (Jabar) mengungkapkan tanah di lokasi di Desa Cihanjuang, Cimanggung, Sumedang yang longsor pada Sabtu (9/1) bulan lalu tidak layak huni. Oleh karena itu, BPBD Jabar berencana merelokasi 131 kepala keluarga (KK) terdampak bencana ini.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Jabar Dani Ramdan mengatakan, relokasi menjadi langkah terbaik saat ini. Oleh karena itu, pengosongan lahan akan segera dilakukan di lokasi longsor.

"Rumah-rumah di seluruh jajaran garis merah ini dan juga bagian bawah yang selanjutnya kita sebut zona 1 dan 2 ini seluruhnya sudah kami evakuasi ke tempat pengungsian," katanya dalam dalam Focus Group Discussion (FGD) BNPB secara virtual bertema bencana longsor Sumedang, Rabu (3/2).

Ia menambahkan, keputusan itu diambil karena selanjutnya daerah lokasi longsor itu akan dikosongkan. Ia menyebutkan sebanyak 41 KK ada di zona 1 dan 90 KK di zona 2. Kemudian, BPBD Jabar bersama pemerintah akan menyiapkan dua alternatif relokasi. Opsi pertama yakni warga dipindahkan ke lokasi tanah desa yang jaraknya cukup jauh dari lokasi longsoran.

 

"Sementara alternatif kedua yakni pembelian lahan perumahan dekat dengan lokasi longsor," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement