Kamis 04 Feb 2021 00:40 WIB

TMII Kehilangan 15.000 Pengunjung Bila Ada Lockdown

Pemprov DKI Jakarta mempertimbangkan untuk menerapkan lockdown setiap akhir pekan.

Sejumlah pengunjung menaiki mobil wisata di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta (ilustrasi). Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menerapkan lockdown atau karantina wilayah di setiap akhir pekan bakal membuat TMII kehilangan pengunjung sebanyak 15.000 orang.Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah pengunjung menaiki mobil wisata di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta (ilustrasi). Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menerapkan lockdown atau karantina wilayah di setiap akhir pekan bakal membuat TMII kehilangan pengunjung sebanyak 15.000 orang.Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menerapkan lockdown atau karantina wilayah di setiap akhir pekan menuai tanggapan dari pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Akibat kebijakan tersebut TMII berpotensi kehilangan 15.000 pengunjung bila karantina wilayah di tempat wisata diberlakukan setiap akhir pekan.

"Sabtu (jumlah wisatawan) bisa mencapai 5.000 orang, sedangkan Minggu bisa 10.000 ke atas (orang)," kata Kabag Humas TMII Adi Widodo di Jakarta, Rabu (3/1).

Menurut Adi, jumlah kunjungan wisatawan di TMII juga dipengaruhi oleh faktor cuaca. Apabila sejak pagi sudah diguyur hujan, angka kunjungan bisa berkurang.

Adi mengatakan jumlah wisatawan tersebut dihitung berdasarkan transaksi pembelian tiket setiap akhir pekan selama pandemi Covid-19.

Sebelum masa pandemi Covid-19, kata Adi, jumlah wisatawan yang berkunjung pada Sabtu bisa mencapai 20.000 orang, sedangkan pada Ahad bisa mencapai 60.000 orang. Pengurangan jumlah wisatawan itu terjadi setelah pengelola mematuhi peraturan pembatasan kapasitas tampung tempat wisata sesuai arahan pemerintah.

Adi mengatakan kebijakan lockdown pada akhir pekan akan mempengaruhi sejumlah sektor usaha pariwisata, khususnya komunitas seniman yang rutin tampil menghibur wisatawan di saat akhir pekan.

"Apabila kebijakan itu diterapkan, tentu kunjungan masyarakat ke TMII akan berkurang dan aktivitas seni budaya belum dapat diselenggarakan," ujarnya.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement