Rabu 03 Feb 2021 14:57 WIB

Arteta Pertimbangkan Banding Atas Kartu Merah David Luiz

Mikel Arteta menilai David Luiz tidak layak diberi kartu merah.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Pemain Arsenal David Luiz, (23) mendapat kartu merah pada pertandingan Liga Primer Inggris antara Wolverhampton Wanderers dan Arsenal di Stadion Molineux di Wolverhampton, Inggris, Rabu (3/2) dini hari WIB.
Foto: AP/Nick Potts/POOL PA
Pemain Arsenal David Luiz, (23) mendapat kartu merah pada pertandingan Liga Primer Inggris antara Wolverhampton Wanderers dan Arsenal di Stadion Molineux di Wolverhampton, Inggris, Rabu (3/2) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mikel Arteta mengkonfirmasi Arsenal akan melakukan banding atas kartu merah yang diterima David Luiz. Luiz diusir wasit untuk ketiga kalinya selama membela Arsenal, setelah menjatuhkan Willian Jose di kotak penalti, saat klub asal London itu dikalahkan 1-2 oleh Wolves, Rabu (3/2).

Wasit Craig Pawson tak ragu memberikan kartu merah ke pemain belakang asal Brasil itu karena Willian Jose sudah berhadapan satu lawan satu dengan kiper Bernd Leno. Kekalahan ini membuat tren tak terkalahkan dalam tujuh pertandingan terakhir the Gunners pun putus.

Namun, Arteta menilai Luiz tidak layak diberi kartu merah karena kontak yang dilakukannya terhadap Willian Jose sangat minim. ''Saya melihat tayangan ulang 10 kali dari lima sudut berbeda, dan tidak melihat ada kontak. Saya ingin tahu kalau VAR punya sudut pandang yang berbeda,'' ujar Arteta dikutip dari Skysports, Rabu (3/2).

Arteta tidak ingin buru-buru melakukan banding. Ia mengatakan, akan melakukan diskusi dengan tim hukum dan klub untuk menentukan langkah terbaik seperti apa yang perlu diambil. Karena Arteta merasa wasit juga mengambil keputusan dengan pertimbangan yang mereka punya.

''Saya berharap melihat sesuatu (dari tayangan ulang), tapi tidak melihat apapun. Tentu saja itu mengubah jalannya pertandingan, bermain selama 45 menit dengan 10 orang di Liga Inggris, tanpa bek tengah, tentu itu mengubah permainan,'' tegas Arteta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement