Rabu 03 Feb 2021 14:30 WIB

Pakar Ini Sebut Covid-19 Mirip Penyakit Bronkitis pada Ayam

Penyakit IBV pada ayam terdeteksi 100 tahun lalu dinili mirip dengan covid-19.

Pedagang menyortir telur ayam di pasar (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman
Pedagang menyortir telur ayam di pasar (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Ada banyak hal yang bisa dipelajari dari industri unggas. Salah satunya tentang masa depan dari pengendalian penularan virus corona. Hal ini dikatakang oleh akademisi dari University of Melbourne, Profesor Amir Hadjinoormohammadi.

Profesor Amir, yang bekerja di bidang pengobatan unggas di Pusat Asia Pasifik bidang Kesehatan Hewan, mengatakan virus penyakit pernafasan menular, atau 'infectious bronchitis virus' (IBV), yang ditemukan pada ayam, memiliki banyak kemiripan dengan COVID-19.

Baca Juga

"Pembelajaran yang diperoleh dari menangani penyakit hewan dapat diterapkan pada bagaimana mengendalikan dan mendiagnosis penyakit pada manusia," katanya.

Gejala utama penyakit bronkitis pada ayam

Walaupun istilah virus corona belum diciptakan pada saat itu, Profesor Hadjinoormohammadi mengatakan penyakit saluran pernafasan menular pertama kali dideteksi pada ayam.

"Penyakit ini pertama kali dilaporkan pada tahun 1931 di Amerika, tapi ada kecurigaan bahwa penyakit itu sebenarnya muncul satu dekade lebih awal dari itu," katanya.

"Gejala utama dari penularan virus ini adalah penyakit pernapasan," katanya.

Menurut Profesor Hadjinoormohammadi, gejala tersebut muncul dalam hidung berair, konjungtivitis atau mata berair, batuk, bersin, dan sering menimbulkan kematian pada ayam.

Profesor Hadjinoormohammadi mengatakan IBV tidak hanya menunjukkan gejala yang hampir identik dengan COVID-19. Susunan fisiknya yang serupa.

"Nama virus corona memang muncul kemudian, namun pada tahun 1930-an, struktur dan bentuk virusnya telah ditetapkan," katanya.

IBV atau virus bronkitis menular terdapat pada kebanyakan negara dan dengan cepat menyebar di tengah ayam, hingga dapat menjangkiti burung dalam waktu 24 jam.

Namun, berbeda dengan yang kini diketahui tentang COVID-19, IBV dapat menyebar melalui partikel virus dan kontak dengan feses.

sumber : ABC
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement