Rabu 03 Feb 2021 16:14 WIB

Pemprov DKI Kaji Usulan Gedung Disdik Sebagai Lokasi Isoman

Wagub menyebut Gedung Disdik akan digunakan untuk isoman ibu hamil positif Covid-19

Rep: Flori Sidebang/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyatakan pihaknya tengah mengkaji usulan untuk menggunakan gedung milik Dinas Pendidikan (Disdik) sebagai lokasi isolasi mandiri bagi pasien Covid-19.
Foto: Republika/Flori Sidebang
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyatakan pihaknya tengah mengkaji usulan untuk menggunakan gedung milik Dinas Pendidikan (Disdik) sebagai lokasi isolasi mandiri bagi pasien Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya tengah mengkaji usulan untuk menggunakan gedung milik Dinas Pendidikan (Disdik) sebagai lokasi isolasi mandiri bagi pasien Covid-19. Menurut Ariza, nantinya di gedung itu juga akan disiapkan ruang isolasi mandiri khusus ibu hamil yang positif virus corona.

Adapun gedung yang diusulkan itu, yakni Pusat Pengembangan Kompetensi Pendidik Tenaga Kependidikan dan Kejuruan (UPT P2KPTK2). Letaknya berada di samping Rumah Sakit Duren Sakit, Jakarta Timur.

"Usulan dari Dinkes yang sedang mengkaji analisa disiapkannya nanti ruang isolasi mandiri khusus wanita hamil yang rencananya nanti di gedung Disdik. Di samping RS Duren Sawit," kata Ariza di Polda Metro Jaya, Rabu (3/2).

Meski demikian, Ariza menyebut, Pemprov DKI masih akan terus melakukan evaluasi dan kajian mengenai usulan penggunaan Gedung Disdik tersebut."Namun, itu masih dalam evaluasi dan kajian. Nanti kita lihat dalam beberapa hari ke depan," ujarnya.

Ariza menambahkan, siang ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melaksanakan rapat bersama lima gubernur daerah prioritas terkait penanganan Covid-19. Ia berharap, dalam rapat itu juga akan membahas mengenai peningkatan fasilitas kesehatan di wilayah-wilayah penyangga Jakarta, yakni Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

"Saya kira dalam pertemuan nanti tentu itu juga dibahas ya. Kami harapkan juga adanya kesamaan peningkatan (fasilitas kesehatan)," jelas dia.

"Memang tidak mudah meningkatkan faskes di sekitar Jakarta atau Botabek. Tapi kami yakin dengan dukungan pemerintah pusat kami tentu sangat berharap ada peningkatan di daerah-daerah Botabek. Kalau itu bisa ditingkatkan maka itu akan sangat membantu," imbuhnya.

Sebelumnya, Ariza menyebut, terkait penanganan virus corona di Jakarta, peningkatan berbagai fasilitas kesehatan juga terus dilakukan. Dia menuturkan, berdasarkan data yang ada, terjadi peningkatan ketersediaan tempat tidur isolasi dengan total 8.074 unit dari sebelumnya 6.663 unit. Dari jumlah itu, tenpat tidur isolasi yang terpakai sebanyaj 6.364 unit, atau mencapai 79 persen.

"Ruang ICU saat ini 1.121 dari sebelumnya 907. Yang terpakai 893, itu berarti 80 persen. Ini kurang lebih data kami, 20 persen warga non-Jakarta. Begitu pula pemakaman, 20 persen non-Jakarta," ungkap dia, Selasa (2/2).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement