Rabu 03 Feb 2021 07:58 WIB

Pasien Covid-19 Dirawat di Tarakan 1.595 Orang

Jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 di Tarakan sejauh ini sebanyak 4.125 orang.

Tabung cairan hasil tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR) di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (18/11). Dewan Pers bekerjasama dengan FIF Group dan Djarum Foundation kembali menggelar tes usap untuk 100 pekerja media secara gratis dalam rangka mngantisipasi paparan virus covid-19 dikalangan wartawan. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Tabung cairan hasil tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR) di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (18/11). Dewan Pers bekerjasama dengan FIF Group dan Djarum Foundation kembali menggelar tes usap untuk 100 pekerja media secara gratis dalam rangka mngantisipasi paparan virus covid-19 dikalangan wartawan. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, TARAKAN -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan menyatakan, jumlah pasien Covid-19 yang masih dirawat di kota ini sebanyak 1.595 orang. Pada Rabu (3/2), terdapat penambahan 81 orang positif sehingga jumlah kumulatif kasus positif di Tarakan sejauh ini sebanyak 4.125 orang.

Sementara, jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh per hari ini bertambah 166 orang sehingga jumlah kumulatif pasien yang sembuh tercatat sebanyak 2.467 orang.

"Kasus konfirmasi yang meninggal dunia bertambah satu orang dengan inisial AK (66) jenis kelamin laki-laki warga Kelurahan Selumit," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan, Devi Ika Indriarti di Tarakan, Rabu.

Saat ini, jumlah kasus konfirmasi meninggal dunia sebanyak 63 dan jumlah kasus probable meninggal dunia tiga orang.

Lalu kasus suspek yang dipantau di Tarakan saat ini sebanyak 312 orang, yakni orang yang dengan gejala ISPA.

Menurut Devi, kasus suspek itu adalah orang dengan salah satu gejala ISPA dan 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi Covid-19 atau orang dengan ISPA berat atau pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.

“Jumlah seluruh kontak erat yang sedang dipantau yang saat ini sebanyak 2.271 orang. Kontak erat adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi Covid-19,” katanya.

Devi juga mengimbau kepada masyarakat Tarakan agar terus memberikan dukungan moral terhadap pasien ataupun keluarga kasus suspek, kasus probable, kontak erat dan kasus konfirmasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement