Rabu 03 Feb 2021 04:44 WIB

‘Jateng di Rumah Saja’ Diuji Coba Akhir Pekan ini

Selama dua hari, hanya pelayanan umum yang tetap beraktivitas dengan pengetatan.

Rep: Bowo Pribadi / Red: Ratna Puspita
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Foto: istimewa
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Warga Jawa Tengah harus bersiap-siap melaksanakan ‘Jateng di Rumah Saja’. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengisyaratkan bakal melaksanakan gerakan 'Jateng di Rumah Saja' tersebut, pada pekan ini.

Kesiapan pelaksanaan uji coba ini setelah hasil rapat dengan para sekretaris daerah (sekda) menyetujui rencana tersebut. “Alhamdulillah sebagian besar setuju. Gambarannya kita siap di tanggal 6 dan 7 Februari ini untuk melakukan gerakan di rumah saja secara bersama-sama,” katanya, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (2/2).

Baca Juga

Gubernur juga membantah ada daerah yang menolak gerakan 'Jateng di Rumah Saja'. “Siapa bilang nggak setuju, hari ini sekda-sekda bicara kok, semua mendukung,” katanya.

Gubernur mengimbau masyarakat untuk menunda seluruh kegiatan yang sudah direncanakan pada akhir pekan nanti. Hal ini agar pelaksanaan 'Jateng di Rumah Saja' bisa berjalan dengan baik.

Orang nomor satu di Provinsi Jawa Tengah tersebut sedang menyiapkan surat edaran untuk 35 kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah. Selama dua hari, hanya pelayanan umum seperti kesehatan dan transportasi publik yang tetap beraktivitas dengan pengetatan.

Dalam edaran tersebut, Ganjar mengatakan, akan ada imbauan kepada tempat-tempat keramaian untuk tutup pada saat pelaksanaan 'Jateng di Rumah Saja'. Tempat keramaian yang dimaksud, yakni restoran, toko, tempat wisata, dan pasar.

“Hanya dua hari saja, tempat-tempat keramaian seperti obyek wisata, toko, pasar kita semua istirahat dulu. Nah nanti pasar-pasar kesempatan kita semprot semuanya biar sekalian bersih, tempat pariwisata juga ditutup dulu dan bisa dilakukan sterilisasi,” kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement