Selasa 02 Feb 2021 23:06 WIB

Tanah Datar Mulai Vaksinasi Hari Ini

Pemkab Tanah Datar berharap masyarakat tidak takut atau ragu divaksin Covid-19.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Fuji Pratiwi
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 Sinovac ke tenaga kesehatan saat vaksinasi Covid-19 (ilustrasi). Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat memulai vaksinasi terharap tenaga kesehatan mulai Selasa (2/2).
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 Sinovac ke tenaga kesehatan saat vaksinasi Covid-19 (ilustrasi). Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat memulai vaksinasi terharap tenaga kesehatan mulai Selasa (2/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BATUSANGKAR -- Kabupaten Tanah Datar pada Selasa (2/2) memulai pelaksanaan vaksinasi Covid-19. 

Vaksinasi di Tanah Datar dimulai dengan penyuntikan terhadap pejabat daerah itu. Yakni  Kapolres Tanah Datar AKBP Rokhmad Hari Purnomo, Dandim 0307 Tanah Datar Letkol Inf. Wisyudha Utama, Perwakilan dari Pengadilan Negeri Tanah Datar Rani Suryani dan Kepala Kesbangpol Irwan.

Baca Juga

"Kita memulai vaksinasi hari ini. Selain terhadap pejabat publik, juga di seluruh puskesmas dengan sasaran tenaga kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Tanah Datar Yesrita Zedrianis.

Yesrita menjelaskan, proses penyuntikkan di puskesmas yang ada di Tanah Datar sudah terjadwal. Di mana dalam satu hari bisa sepertiga atau seperempat dari total tenaga kesehatan di puskemas yang divaksin. Mereka sengaja membagi jadwal penyuntikkan supaya tidak terjadi penumpukkan.

Sekretaris Daerah Tanah Datar Irwandi berharap dengan vaksin, pandemi Covid-19 dapat menurun. Ia menyebut pandemi yang sudah berlangsung selama 10 bulan lebih telah berdampak kepada perekonomian masyarakat.

Ia merasa  untuk memerangi pandemi Covid-19, intervensi tidak cukup di sisi penerapan protokol kesehatan saja tapi juga dibutuhkan upaya vaksinasi. Ia berharap masyarakat tidak takut atau ragu divaksin karena sudah teruji oleh BPOM, MUI dan disuntikkan ke sejumlah pejabat negara.

"Vaksinasi Covid-19 bertujuan mengurangi transmisi atau penularan, menurunkan angka kesakitan dan kematian serta dan melindungi masyarakat agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi," ucap Irwandi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement