REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, menyambut positif rencana pendirian Balai Latihan Kerja Unit Pelaksana Teknis Pusat (BLK UPTP) milik Kemnaker di Provinsi Gorontalo. Menurut Menaker Ida, pendirian BLK sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk membangun sedikitnya 1 BLK UPTP di tiap provinsi untuk membantu pengurangan angka pengangguran.
“Kami menyambut baik usulan Pak Gubernur terkait pendirian BLK UPTP Gorontalo. Kami akan mempelajari terlebih dahulu dan mudah-mudahan di tahun ini bisa dibangun BLK di Provinsi Gorontalo,” kata Menaker Ida saat menerima kunjungan Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, di Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Selasa (2/2).
Menaker Ida mengatakan, hingga saat ini Kemnaker telah memiliki 16 BLK UPTP milik Kemnaker di seluruh Provinsi di Indonesia. Masih ada 18 provinsi lagi yang belum ada BLK UPTP, termasuk Provinsi Gorontalo.
“Nantinya, pembina atau instrukturnya akan didampingi dari BLK Makassar. Serta nantinya BLK Makassar juga akan melakukan survei ke Gorontalo untuk melihat kondisi di wilayah setempat,” katanya.
Kunjungan Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie didampingi perwakilan dari Bappeda Gorontalo. Mereka siap menyerahkan sertifikat tanah sekitar 17 hektare sebagai salah satu syarat pendirian BLK UPTP.
“Kami juga sudah membawa dari pihak Bappeda Provinsi Gorontalo, untuk menyerahkan sertifikat yang disyaratkan, sekaligus segala persyaratan akan kami lengkapi/penuhi, salah satunya sertifikat kurang lebih 17 hektar tanah,” kata Gubernur Rusli.