Selasa 02 Feb 2021 20:40 WIB

Myanmar Tutup Bandara Internasional di Yangon

Izin mendarat dan tinggal landas sudah dicabut bagi semua pesawat.

Tentara Myanmar berjaga di penghalang jalan yang diawaki dengan kendaraan lapis baja di jalan menuju gedung parlemen Selasa, 2 Februari 2021, di Naypyitaw, Myanmar. Ratusan anggota Parlemen Myanmar tetap dikurung di dalam perumahan pemerintah mereka di ibu kota negara itu pada Selasa, sehari setelah militer melancarkan kudeta dan menahan politisi senior termasuk peraih Nobel dan pemimpin de facto Aung San Suu Kyi.
Foto: AP/STR
Tentara Myanmar berjaga di penghalang jalan yang diawaki dengan kendaraan lapis baja di jalan menuju gedung parlemen Selasa, 2 Februari 2021, di Naypyitaw, Myanmar. Ratusan anggota Parlemen Myanmar tetap dikurung di dalam perumahan pemerintah mereka di ibu kota negara itu pada Selasa, sehari setelah militer melancarkan kudeta dan menahan politisi senior termasuk peraih Nobel dan pemimpin de facto Aung San Suu Kyi.

IHRAM.CO.ID,YANGON -- Myanmar menutup bandara internasional di Yangon, yang merupakan gerbang masuk utama ke negara itu, kata manajer bandara pada Selasa (2/2), satu hari setelah kudeta terjadi.

Manajer bandara Yangon Phone Myint mengatakan kepada Reuters bahwa bandara ditutup sampai Mei.

Ia tidak menyebutkan sampai tanggal berapa penutupan bandara akan berlaku.

Namun, surat kabar Myanmar Times melaporkan bahwa izin mendarat dan tinggal landas sudah dicabut bagi semua pesawat, termasuk pesawat untuk kepentingan bantuan.

Larangan mendarat dan tinggal landas itu, lapor Myanmar Times, berlaku hingga 31 Mei pukul 23:59.

Sumber: Reuters

sumber : ANTARA/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement