Selasa 02 Feb 2021 14:22 WIB

Israel Kirimkan 5.000 Dosis Vaksin COVID-19 untuk Palestina

Palestina memiliki 2,7 juta penduduk di Tepi Barat dan 1,8 juta di Jalur Gaza.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
 Warga Palestina melintasi pagar keamanan Israel ke daerah Israel dekat kota Hebron, Tepi Barat, Ahad (31/1/2021).. Pekerja Palestina memasuki Israel meskipun ada larangan masuk di tengah kekhawatiran atas penyebaran virus korona SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID- 19. Kini, Palestina akan mendapatkan 5.000 dosis vaksin dari Israel.
Foto: EPA-EFE/ABED AL HASHLAMOUN
Warga Palestina melintasi pagar keamanan Israel ke daerah Israel dekat kota Hebron, Tepi Barat, Ahad (31/1/2021).. Pekerja Palestina memasuki Israel meskipun ada larangan masuk di tengah kekhawatiran atas penyebaran virus korona SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID- 19. Kini, Palestina akan mendapatkan 5.000 dosis vaksin dari Israel.

IHRAM.CO.ID, TEL AVIV — Palestina memiliki sedikit titik terang di tengah pandemi covid-19. Israel akan mengirimkan sebanyak lima ribu dosis vaksin untuk mencegah infeksi virus corona jenis baru (COVID-19) ke Palestina. Pengumuman mengenai hal ini disampaikan pada Senin (1/2). Vaksin diharapkan dapat di berikan setidaknya pada petugas kesehatan.

Sebelumnya, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menegaskan bahwa Israel harus memiliki tanggung jawab terhadap Palestina dan bekerjasama dalam melawan pandemi COVID-19. Pada awalnya, Pemerintah Israel yang dipimpin Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak menyetujui distribusi vaksin kepada Palestina.

Baca Juga

Netanyahu selama ini mempromosikan kampanye vaksinasi COVID-19 paling efisien dan canggih di dunia. Namun, pilihannya untuk mengabaikan warga Palestina menimbulkan kontroversi secara luas dan teguran atas tanggung jawab negara itu di bawah konvensi internasional.

Pemerintah Israel telah menandatangani perjanjian khusus dengan Pfizer, selaku salah satu perusahaan farmasi yang mengembangkan vaksin COVID-19. Hingga saat ini, sebanyak 1,7 warga atau sekitar 20 persen dari total penduduk di negara Timur Tengah telah melakukan vaksinasi.

Sementara itu, di Palestina, tepatnya di tepi Barat dan Jalur Gaza, program vaksinasi masih belum pasti. Pemerintah Otoritas Palestina (PA) di Ramallah dilaporkan belum merundingkan pembelian vaksin dan tak ada bukti produk dari perusahaan mana yang hendak ditargetkan untuk dibeli.

Dilansir Asia News, beberapa sumber mengatakan Palestina berharap dapat memanfaatkan skema Covax yang disponsori PBB untuk memberi vaksin kepada negara-negara miskin. Namun, hal ini masih belum pasti.

Hingga saat ini, terdapat sebanyak 5.000 dosis vaksin COVID-19 dari Rusia yang diberikan secara sukarela. Secara keseuruhan, Palestina memiliki sebanyak 2,7 juta penduduk yang tinggal di Tepi Barat dan 1,8 juta lainnya di Jalur Gaza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement