Selasa 02 Feb 2021 13:44 WIB

Kemenkes: 10 Juta Dosis untuk Vaksinasi Petugas Publik

10 juta dosis vaksin Sinovac yang tiba akan digunakan di tahap kedua.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indira Rezkisari
 Petugas keamanan menjaga kontainer berisi vaksin COVID-19 untuk didistribusikan ke daerah perkotaan di Aceh, di Banda Aceh, Indonesia, 01 Februari 2021. Pemerintah Indonesia berencana untuk mendistribusikan vaksin ke lebih dari 13.000 puskesmas dan lebih dari 2.500 rumah sakit pada tahap pertama. fase distribusi vaksin di seluruh nusantara.
Foto: EPA-EFE/HOTLI SIMANJUNTAI
Petugas keamanan menjaga kontainer berisi vaksin COVID-19 untuk didistribusikan ke daerah perkotaan di Aceh, di Banda Aceh, Indonesia, 01 Februari 2021. Pemerintah Indonesia berencana untuk mendistribusikan vaksin ke lebih dari 13.000 puskesmas dan lebih dari 2.500 rumah sakit pada tahap pertama. fase distribusi vaksin di seluruh nusantara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Indonesia kembali menerima kedatangan 10 juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac ditambah satu juta vaksin overfill dalam bentuk setengah jadi pada Selasa (2/2) pagi. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, menyampaikan, sebanyak 10 juta dosis vaksin yang baru saja tiba akan digunakan untuk vaksinasi tahap kedua bagi petugas pelayanan publik.

“10 juta dosis yang kita terima hari ini rencananya akan digunakan untuk vaksinasi tahap kedua bagi petugas pelayanan publik. Memberikan perlindungan bagi 17,4 (juta) petugas pelayanan publik yang juga bekerja di daerah yang terpapar Covid-19,” kata Nadia saat konferensi pers di Bandara Internasional Soekarno Hatta.  

Baca Juga

Nadia mengatakan, kedatangan vaksin tahap keempat ini menjadi berita baik untuk memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat. Vaksin ini akan digunakan untuk program vaksinasi Covid-19 di seluruh daerah.

Ia menyebut, hingga Senin (1/2), pemerintah telah melakukan vaksinasi terhadap lebih dari 500 ribu tenaga kesehatan.

“Angka itu menunjukkan antusiasme luar biasa dari tenaga kesehatan untuk mendukung vaksinasi sekaligus menunjukkan optimisme mereka terhadap keamanan dan manfaat vaksin dalam memberi perlindungan terhadap diri mereka,” ujarnya.

Nadia menegaskan, vaksinasi Covid-19 sangat penting dilakukan dan memiliki manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan risiko yang ditimbulkan. Berdasarkan laporan Komnas KIPI, hingga saat ini semua reaksi setelah vaksinasi diberikan bersifat ringan dan tak serius.

Ia pun optimistis, target vaksinasi terhadap 1,5 juta tenaga kesehatan dapat tercapai paling lambat akhir Februari ini. Melalui vaksinasi ini, pemerintah berharap dapat membentuk kekebalan kelompok terhadap virus Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement