Selasa 02 Feb 2021 09:45 WIB

Militer Myanmar Rombak Pemerintahan Suu Kyi

Militer Myanmar mencopot 24 menteri dan deputi setelah kudeta

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Dalam file foto 27 Jan 2021 ini, pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi menyaksikan vaksinasi petugas kesehatan di rumah sakit di Naypyitaw, Myanmar. Laporan mengatakan Senin, 1 Februari 2021 kudeta militer telah terjadi di Myanmar dan Suu Kyi telah ditahan dalam tahanan rumah.
Foto: AP/Aung Shine Oo
Dalam file foto 27 Jan 2021 ini, pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi menyaksikan vaksinasi petugas kesehatan di rumah sakit di Naypyitaw, Myanmar. Laporan mengatakan Senin, 1 Februari 2021 kudeta militer telah terjadi di Myanmar dan Suu Kyi telah ditahan dalam tahanan rumah.

REPUBLIKA.CO.ID, NAYPITYAW -- Militer Myanmar atau sering disebut Tatmadaw mengumumkan pengembalian pemerintahan militer dari pemerintahan Aung San Suu Kyi dan secara resmi mengakhiri transisi demokratis di Myanmar. Militer mencopot 24 menteri dan deputi.

Melansir laman Channel News Asia, Selasa (2/2), militer juga menunjuk 11 pengganti dalam pemerintahan barunya setelah merebut kekuasaan dalam kudeta, Senin (1/2). Pengumuman tersebut disiarkan melalui TV milik militer Myanmar, Myawaddy TV.

Baca Juga

Pengumuman juga menyebutkan, ada penunjukkan baru dalam posisi untuk keuangan, kesehatan, informasi, urusan luar negeri, pertahanan, perbatasan, dan dalam negeri. Meringkas pertemuan pemerintahan baru, militer mengatakan, Min Aung Hlaing berjanji mempraktikkan sistem demokrasi multi-partai yang berkembang dengan disiplin tulus.

Dia menjanjikan pemilihan yang bebas dan adil serta penyerahan kekuasaan kepada partai pemenang, tanpa memberikan kerangka waktu. Militer merebut kekuasaan dalam kudeta Senin dengan penangkapan Suu Kyi bersama para pemimpin lain dari Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD).

Militer mengatakan, penahanan tersebut dilakukan sebagai tanggapan atas kecurangan pemilu. Keadaan darurat selama satu tahun langsung diambil sebagai langkah yang menyerahkan kekuasaan kepada panglima Jenderal Min Aung Hlaing.

Baca juga : Suu Kyi Melawan

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement