Selasa 02 Feb 2021 09:18 WIB

Bogor Trade Mall Kembali Beroperasi Setelah Kebakaran

Saat kebakaran, seluruh sistem penanggulangan bahaya kebakaran berfungsi baik.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Kebakaran (ilustrasi)
Foto: Republika/Zainur Mahsir Ramadhan
Kebakaran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pusat perbelanjaan Bogor Trade Mall (BTM), kembali beroperasi secara normal pada Senin (1/2). Sebelumnya, sebuah outlet pakaian di mall tersebut sempat terbakar pada Ahad (31/1) sore.

"Hari ini Mall BTM beroperasi dengan normal, kami menunggu kunjungan pelanggan setia Mal BTM Bogor untuk dapat berbelanja dan kami pastikan kondisi tetap aman dan mengimbau untuk tetap untuk selalu mentaati protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah," kata Property Manager BTM, Herman Budi Satoso, melalui keterangan tertulis yang diterima Republika, Senin (1/ 2).

Seperti yang diungkapkan pemadam kebakaran pada Ahad (31/1), Hetman menjelaskan, lokasi terjadinya kebakaran berada di salah satu outlet pakaian bernama Amira yang terletak di lantai 1. Di mana, kejadian kebakaran tersebut berawal dari korsleting lampu neon box milik Amira di sisi fasad gedung.

Tak hanya itu, material yang terbakar di sekitar  menimbulkan banyak asap. Sehingga, Herman mengatakan, untuk alasan keselamatan tenant dan pengunjung maka dilakukan evakuasi dan pengosongan gedung.

"Pada saat terjadi kebakaran, seluruh sistem penanggulangan bahaya kebakaran berfungsi baik, tim penanggulangan bahaya kebakaran internal dengan cepat dapat mengendalikan dan melokalisir sehingga tidak merampat ke area lainnya," ujar dia.

Lebih lanjut, Herman mengatakan, saat kejadian pihak BTM sendiri telah menyemprotkan alat pemadam api ringan, karena api terus membesar sesuai dengan prosedur yang ada. Tim dari BTM berkoordinasi dengan petugas pemadam kebakaran Kota dan Kabupaten Bogor yang dengan cepat datang dan menanggulangi kebakaran tersebut.

"Kita bersyukur pada Tuhan YME karena dalam musibah ini, tidak ditemukan korban jiwa ataupun luka luka. Untuk kerugian material saat ini masih didata oleh petugas," kata Herman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement