Selasa 02 Feb 2021 05:35 WIB

FIGC Selidiki Insiden Cekcok Ibrahimovic-Lukaku

Adu mulut Zlatan Ibrahimovic dan Romelu Lukaku terjadi di perempat final Coppa Italia

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Israr Itah
 Reaksi pemain AC Milan Zlatan Ibrahimovic (Kiri) dan Inter Milan Romelu Lukaku pada pertandingan sepak bola perempat final Piala Italia antara FC Inter dan AC Milan di stadion Giuseppe Meazza di Milan, Italia, 26 Januari 2021.
Foto: EPA-EFE/MATTEO BAZZI
Reaksi pemain AC Milan Zlatan Ibrahimovic (Kiri) dan Inter Milan Romelu Lukaku pada pertandingan sepak bola perempat final Piala Italia antara FC Inter dan AC Milan di stadion Giuseppe Meazza di Milan, Italia, 26 Januari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Adu mulut antara stiker Inter Milan Romelu Lukaku dan penyerang AC Milan Zlatan Ibrahimovic pada laga babak perempat final Coppa Italia, akhir bulan lalu, berbuntut panjang. Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) tengah menggelar penyelidikan terkait insiden yang terjadi pada pengujung babak pertama tersebut. 

Bahkan, FIGC telah memanggil wasit Paolo Valeri, yang memimpin pertandingan tersebut, untuk melengkapi proses investigasi. Valeri diharapkan bisa memberikan informasi dan mengklarifikasi hukuman kartu kuning yang diberikannya kepada dua mantan penggawa Manchester United tersebut setelah kejadian tersebut. 

Baca Juga

"Sebagai bagian dari proses penyelidikan, penyelidik Giuseppe Chine, telah memanggil wasit Paolo Valeri, untuk dimintai keterangan. Pernyataan Valeri ini bertujuan untuk memberikan kejelasan soal lingkup hukuman yang diberikan kepada dua pemain itu di laga tersebut," tulis pernyataan resmi FIGC seperti dilansir Football Italia, Senin (1/2). 

Sebelumnya, Komisi Disiplin Lega Serie A telah menjatuhkan sanksi larangan bertanding buat kedua pemain tersebut. Namun, sanksi larangan bertanding ini terkait kartu kuning yang diterima Lukaku. Juga dengan dua kali kartu kuning, yang diganjar Valeri terhadap Ibrahimovic pada laga tersebut. 

Akibat sanksi tersebut, Lukaku bakal...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement