Selasa 02 Feb 2021 01:00 WIB

KSSK Ajak 25 Asosiasi Usaha Susun Paket Kebijakan Terpadu

Hampir tidak ada sektor usaha yang sepenuhnya imun dari dampak pandemi Covid-19.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menyusun paket kebijakan terpadu untuk mendorong dunia usaha melalui masa pandemi dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi. Paket ini berisikan kombinasi antara kebijakan insentif fiskal, makroprudensial dan moneter hingga prudential sektor keuangan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, paket kebijakan terpadu disusun setelah melalui diskusi dengan 25 asosiasi yang mewakili sektor usaha. Hasil diskusi menunjukkan, persoalan umum yang dihadapi sektor usaha adalah penurunan permintaan akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga

Sri menjelaskan, hampir tidak ada sektor yang sepenuhnya imun dari dampak pandemi. mayoritas sektor usaha mengalami penurunan permintaan yang cukup signifikan, terutama sektor jasa terkait aktivitas pariwisata, sektor perdagangan dan manufaktur.

Penurunan permintaan menimbulkan pengurangan pendapatan dan berdampak pada arus kas atau likuiditas. Sementara itu, pada saat bersamaan, dunia usaha juga dihadapkan pada kesulitan akses terhadap kredit karena persepsi risiko dari pihak perbankan.

"Dari pembahasan itu, dirumuskan berbagai langkah kebijakan terpadu untuk pembiayaan atau peningkatan pembiayaan dunia usaha dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi," kata Sri dalam konferensi pers KSSK secara virtual pada Senin (1/2).

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement