Senin 01 Feb 2021 12:16 WIB
...

Sensasi Atmosfer Persaingan Serie A Seperti Masa Lalu

Masa-masa ketika Juventus, AC Milan, dan Inter berdiri sejajar seperti terulang.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Logo Serie A Liga Italia.
Foto: Wikipedia
Logo Serie A Liga Italia.

Oleh : Frederikus Bata/Jurnalis Republika

REPUBLIKA.CO.ID, Beberapa hari lalu, AC Milan menyabet status Campione d'Inverno. Dalam bahasa Indonesia artinya Milan menjadi juara paruh musim edisi terbaru.

Bukan mahkota yang harus selalu dibanggakan. Itu cuma penanda perjalanan sebuah tim setelah melewati 19 giornata Seri A Liga Italia. Namun bagi skuat merah-hitam, fakta demikian menjadi langkah besar.

Ada harapan yang tersembul dari kamar ganti awak Il Diavolo. Sebuah tim besar yang sebenarnya masih jauh dari habitat alaminya. Pasukan merah-hitam dengan gelimang prestasi di masa lalu, seperti terbangun dari tidur panjang.

Bagaimanapun, Milan saat ini bukan ditargetkan untuk menjadi jawara. Para petinggi Rossoneri sering mengatakan target realistis timnya, yang penting lebih baik dibandingkan dengan musim lalu. Jika pada musim lalu, Zlatan Ibrahimovic dkk meraih tiket Liga Europa, kini harapan Milan menuju Liga Champions.

Berjalannya waktu, jugador San Siro seperti melampaui batas. Kendati sempat dihantam badai cedera, anak asuh Stefano Pioli tetap kokoh di singgasana. Sejauh musim 2020/2021 berjalan, klub elite kota mode ini baru merasakan dua kekalahan.

Namun lagi-lagi perlu diingat, masih ada belasan pertandingan di depan mata. Para pesaing lain juga berbenah. Inter Milan di kursi runner-up kian trengginas.

Inter menempel ketat rival sekotanya itu. Setelah menyelesaikan 20 laga, Nerazzurri masih tertinggal dua poin dari Rossoneri. Kini kompetisi memasuki periode paling padat.

Bukan rahasia lagi, ketika Februari datang, tim-tim besar harus mulai meningkatkan kewaspadaan. Selain pertarungan di ranah domestik, duel di Eropa juga kembali berlanjut. Nyaris setiap tiga hari ada pertandingan.

Itu berlaku setiap musim. Apalagi ketika dalam setahun terakhir, dunia dilanda pandemi Covid-19. Sejumlah tim elite kerap mengeluhkan penjadwalan.

Pada titik ini, Inter memiliki sesuatu yang bisa disebut peluang emas. Kans untuk mengejar Milan dan menjauh dari antrean di belakangnya, terbuka lebar. Mengapa demikian?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement